Waduh, Pakar Kesehatan Ingatkan Potensi Virus Oropouche Jadi Next Pandemi

Senin, 29 Juli 2024 | 19:22:09 WIB
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ktsimage)

Jakarta, Kilaskini.com - Virus oropouche yang menewaskan dua orang di Brasil, diprediksi menjadi ancaman pandemi berikutnya setelah Covid-19 beberapa tahun lalu melanda dunia. Menurut pakar epidemiologi, Dicky Budiman, virus oropouche juga berpotensi mewabah di Indonesia. Virus oropouche belakangan disorot lantaran kematian pertama dilaporkan di negara bagian amerika latin.

Virus oropouche, kata Dicky, sebetulnya bukan penyakit baru, karena sudah teridentifikasi sejak 1995. Banyak tersebar di negara bagian amerika latin dan kini tengah mewabah di Brasil hingga Peru.

"Potensi mewabah ini ada di negara-negara tropis lain di ASEAN dan Indonesia tentu ada, juga cukup besar. Namun ini umumnya masih di wilayah-wilayah yang dekat dengan habitat liar atau di hutan, perkampungan, daerah tinggi nyamuk," sebut dia kepada detikcom Minggu (28/7/2024).

Dicky meminta pemerintah untuk memperketat surveilans termasuk pemantauan di pintu kedatangan. Terlebih, saat seseorang mengeluhkan demam.

Gejala virus oropouche mirip dengan kasus demam berdarah dengue, tetapi hal yan perlu dikhawatirkan dari virus oropouche adalah potensi ibu mengalami keguguran dan bayi lahir dengan kondisi kepala kecil.

"Ini bisa menjadi halnya seperti virus Zika, ketika kontrol terlambat dilakukan bisa berujung fatal," sebut dia.

Ada Potensi Next Pandemi?

Kabar baiknya, hingga kini tidak ada laporan penularan antarmanusia. Karenanya, risiko atau potensi menjadi pandemi berikutnya, setelah COVID-19, relatif kecil.

"Ini penyakit yang ditularkan nyamuk. Jadi tidak ada penularan antar manusia. Potensi jadi pandemi kecil bahkan bisa dikatakan tidak ada," ungkapnya.

Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan kedua wanita yang menjadi kasus kematian pertama di dunia berusia di bawah 30 tahun tanpa riwayat penyakit komorbid. Pasien mengeluhkan gejala mirip seperti demam berdarah dengue (DBD) yang parah meliputi:

  • Demam
  • Nyeri otot
  • Sendi kaku
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Mual
  • Menggigil
  • Sensitif terhadap cahaya

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) gejala infeksi virus Oropouche biasanya mulai empat hingga delapan hari setelah terinfeksi. Gejalanya biasanya berlangsung selama tiga hingga enam hari.***

Terkini