JAKARTA - Gula telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Hampir setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari mengandung gula tambahan. Dari kopi susu dengan gula aren hingga minuman bersoda yang menyegarkan, gula tambahan menjadi pemanis yang sulit dihindari. Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika seseorang memutuskan untuk berhenti mengonsumsi gula tambahan?
Gula dan Perannya dalam Tubuh
Tubuh manusia memang memerlukan gula sebagai sumber energi utama. Karbohidrat yang dikonsumsi sehari-hari akan dipecah menjadi glukosa, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar tubuh untuk beraktivitas. Meski demikian, konsumsi gula berlebih, terutama gula tambahan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kelebihan gula berkontribusi pada obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan batas konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 50 gram per hari. Namun, banyak orang yang mengonsumsi jauh lebih banyak dari batas yang dianjurkan tanpa disadari. Minuman kekinian, makanan ringan, hingga saus dan bumbu instan sering kali mengandung gula tersembunyi dalam jumlah besar.
Efek Berhenti Mengonsumsi Gula
Bagi mereka yang terbiasa mengonsumsi banyak gula, menghentikannya secara tiba-tiba dapat menimbulkan berbagai efek pada tubuh. Berikut adalah beberapa perubahan yang terjadi:
1.Lemas di Awal, tapi Tidak Berbahaya
Ketika seseorang mulai mengurangi atau berhenti mengonsumsi gula tambahan, tubuh akan mengalami perubahan dalam pola metabolisme. Pada awalnya, tubuh akan merasa lemas karena terbiasa mendapatkan energi cepat dari gula. Namun, menurut dokter spesialis gizi Johanes Casay Chandrawinata, tubuh tetap dapat menjaga kadar gula darah dalam batas normal meski asupan gula berkurang drastis.
2. Meningkatkan Energi dan Kesehatan
Secara Keseluruhan Setelah periode adaptasi sekitar 7–10 hari, tubuh mulai terbiasa dengan pola makan rendah gula. Hasilnya, tubuh justru terasa lebih segar dan ringan. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi energi yang drastis, sedangkan mengurangi gula membuat energi lebih stabil sepanjang hari.
3. Menurunkan Kadar Trigliserida
Salah satu manfaat utama dari berhenti mengonsumsi gula tambahan adalah penurunan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Dengan mengurangi asupan gula, kadar lemak dalam darah menjadi lebih terkontrol, sehingga kesehatan jantung lebih terjaga.
4. Mengurangi Risiko Peradangan
Gula tambahan dapat memicu peradangan dalam tubuh yang berkontribusi pada berbagai penyakit kronis seperti arthritis, penyakit jantung, dan bahkan gangguan mental seperti depresi. Dengan mengurangi asupan gula, risiko peradangan dalam tubuh juga menurun, sehingga kesehatan secara keseluruhan lebih baik.
5. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan penuaan dini. Gula dapat meningkatkan produksi minyak di kulit serta mempercepat proses glikasi, yang merusak kolagen dan elastin. Dengan berhenti mengonsumsi gula tambahan, kulit bisa tampak lebih sehat, cerah, dan awet muda.
6. Menekan Keinginan Makan Berlebih
Gula dapat meningkatkan nafsu makan secara berlebihan karena memicu pelepasan hormon dopamin di otak, yang memberikan efek kesenangan sementara. Namun, efek ini dapat menyebabkan pola makan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko obesitas. Dengan mengurangi asupan gula, keinginan makan berlebih dapat berkurang, sehingga lebih mudah menjaga berat badan ideal.
Bagaimana Cara Mengurangi Konsumsi Gula?
Jika ingin mulai mengurangi konsumsi gula, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1.Baca Label Nutrisi: Periksa kandungan gula dalam makanan kemasan dan pilih yang lebih rendah gula atau tanpa tambahan gula.
2. Ganti dengan Pemanis Alami: Gunakan buah segar atau madu dalam jumlah terbatas sebagai alternatif pemanis.
3. Kurangi Minuman Manis:Pilih air putih, teh tanpa gula, atau infused water sebagai pengganti minuman manis.
4. Tingkatkan Konsumsi Serat dan Protein: Makanan tinggi serat dan protein dapat membantu menjaga energi lebih stabil dan mengurangi keinginan mengonsumsi makanan manis.
5. Lakukan Secara Bertahap: Mengurangi gula secara perlahan lebih efektif dibandingkan berhenti secara mendadak agar tubuh bisa beradaptasi lebih mudah.
Menghentikan konsumsi gula tambahan memang bukan hal yang mudah, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa dengan makanan dan minuman manis. Namun, manfaat kesehatan yang didapat sangat signifikan. Dari peningkatan energi, penurunan kadar trigliserida, hingga kesehatan kulit yang lebih baik, berhenti mengonsumsi gula tambahan dapat membawa perubahan positif bagi tubuh.
Jika ingin hidup lebih sehat, mulailah dengan mengurangi konsumsi gula sedikit demi sedikit. Dengan pola makan yang lebih seimbang dan rendah gula, tubuh akan terasa lebih segar, bugar, dan jauh dari berbagai risiko penyakit kronis di masa depan.***