Ibu Hamil Tak Perlu Khawatir Menjalankan Ibadah Puasa, Ini Manfaatnya Menurut Dokter

Senin, 03 Maret 2025 | 19:44:31 WIB
Ilustrasi

Jakarta - Puasa Ramadan tidak hanya menjadi bagian dari kewajiban umat Islam, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat yang menarik perhatian adalah dampak positif puasa terhadap ibu hamil. Spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Muhammad Fadli, SpOG, mengungkapkan bahwa ibu hamil yang memiliki kondisi kesehatan baik dapat menjalani ibadah puasa dengan aman, terutama saat berada di trimester kedua kehamilan.

Dalam beberapa penelitian, puasa terbukti dapat membantu ibu hamil dalam mengontrol kenaikan berat badan agar tidak berlebihan. Seperti yang diketahui, kenaikan berat badan yang terlalu drastis saat hamil dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi, seperti diabetes gestasional dan hipertensi kehamilan.

"Ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa di trimester kedua, ibu hamil sering mengalami peningkatan nafsu makan yang berlebihan atau sugar craving. Nah, dengan berpuasa, mereka dapat mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan," ujar dr. Fadli, seperti dilansir detik.com.

Konsultasi Dokter Sebelum Berpuasa

Meski puasa memiliki berbagai manfaat, dr. Fadli menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa, terutama bagi ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin tetap optimal selama menjalani ibadah puasa.

"Sebelum mulai puasa, sebaiknya diperiksakan dulu ke dokter kandungan untuk memastikan bahwa air ketuban cukup, kesejahteraan janin baik, dan kondisi ibu hamil juga dalam keadaan sehat," jelasnya.

Selain pemeriksaan awal sebelum berpuasa, dr. Fadli juga menyarankan agar ibu hamil melakukan kontrol ulang di pertengahan bulan Ramadan. Pemantauan ini penting untuk memastikan bahwa perkembangan janin tetap optimal selama ibunya berpuasa.

"Saran saya, di pertengahan bulan puasa kalau bisa kontrol lagi ke dokter. Cek kembali kondisi kehamilan, apakah bayi dalam kondisi aman, ukuran janin berkembang sesuai usia kehamilan atau tidak," tambahnya.

Tips Aman Berpuasa bagi Ibu Hamil

Bagi ibu hamil yang mendapatkan izin dokter untuk berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar puasa tetap aman dan nyaman. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Pastikan sahur dan berbuka dengan makanan yang bergizi seimbang. Konsumsi protein, serat, serta karbohidrat kompleks agar energi bertahan lebih lama.

Cukupi Asupan Cairan
Dehidrasi dapat berisiko bagi ibu hamil. Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup antara waktu berbuka hingga sahur.

Hindari Makanan Tinggi Gula dan Lemak Berlebihan
Konsumsi makanan tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis, yang kemudian bisa turun dengan cepat dan menyebabkan ibu hamil mudah lelah.

Istirahat yang Cukup
Jangan sampai tubuh kelelahan. Pastikan ibu hamil mendapatkan waktu istirahat yang cukup agar kondisi tubuh tetap fit selama berpuasa.

Perhatikan Tanda Bahaya
Jika selama puasa ibu hamil mengalami gejala seperti pusing, lemas berlebihan, nyeri perut, atau penurunan gerakan janin, segera hentikan puasa dan konsultasikan dengan dokter.

Puasa Bisa Ditunda Jika Kondisi Tidak Memungkinkan

Meskipun puasa memiliki banyak manfaat, dr. Fadli menegaskan bahwa ibu hamil tidak diwajibkan untuk berpuasa jika kondisi tubuh tidak memungkinkan. Jika setelah konsultasi dokter menyatakan bahwa berpuasa dapat membahayakan kesehatan ibu atau janin, maka sebaiknya puasa ditunda.

“Jika kondisi ibu hamil tidak memungkinkan, misalnya ada risiko dehidrasi, tekanan darah terlalu rendah, atau perkembangan janin terganggu, maka dokter akan menyarankan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu,” pungkas dr. Fadli.

Pada akhirnya, keputusan untuk berpuasa bagi ibu hamil harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Konsultasi dengan dokter kandungan dan pemantauan kesehatan secara rutin sangat dianjurkan agar ibu dan bayi tetap sehat selama bulan Ramadan. **

Terkini