Kemenhub Prediksi 146,48 Juta Orang Akan Mudik Lebaran 2025

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:59:46 WIB

Yogyakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi potensi pergerakan selama libur Lebaran 2025 mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 146,48 juta orang. Prediksi ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bekerja sama dengan Litbang Kompas.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan hal ini saat bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, dalam rangka koordinasi Angkutan Lebaran 2025 di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Rabu (12/3/2025).

Dudy menyebutkan bahwa pergerakan pemudik selama Lebaran 2025 didominasi oleh masyarakat dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa, yakni sebesar 66,6% atau sekitar 97,6 juta orang. Sementara itu, untuk wilayah DIY sendiri, diperkirakan akan ada 2,3 juta orang atau 1,6% dari total jumlah pemudik yang melakukan perjalanan lintas provinsi dan dalam provinsi.

“Dari hasil survei, Terminal Giwangan diprediksi menjadi terminal tujuan terpadat, sedangkan Stasiun Tugu Yogyakarta akan menjadi stasiun yang paling ramai dikunjungi. Ini menunjukkan bahwa DIY masih menjadi destinasi favorit masyarakat selama masa Angkutan Lebaran 2025,” ujar Dudy dalam keterangannya pada Kamis (13/3/2025).

Kolaborasi Kemenhub dan Pemda DIY

Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Dudy menekankan pentingnya kerja sama antara Kemenhub dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana transportasi. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain:

-Posko Angkutan Lebaran dan Mudik Gratis: Penyediaan posko layanan bagi pemudik serta program mudik gratis untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

-Ramp Check dan Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi: Pengecekan kelayakan kendaraan serta kesehatan pengemudi untuk memastikan keselamatan perjalanan.

Peningkatan Akses dan Layanan Feeder: Mempermudah akses menuju terminal, stasiun, dan bandara melalui transportasi penghubung.

-Pengaturan Lalu Lintas dan Jalur Alternatif: Rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan, termasuk penanganan perlintasan sebidang.

-Antisipasi Lonjakan Wisatawan: Menyiapkan lokasi wisata, akomodasi, dan fasilitas pendukung untuk menghadapi peningkatan kunjungan selama libur Lebaran.

-Penyediaan Informasi Mudik dan Sosialisasi Keselamatan: Memberikan edukasi kepada pemudik, khususnya pengguna kendaraan pribadi, agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

-Dudy juga menyoroti potensi kepadatan lalu lintas di beberapa jalan arteri akibat adanya pasar tumpah serta meningkatnya kunjungan ke kawasan wisata populer di Yogyakarta seperti Malioboro, Pantai Glagah, Parangtritis, dan Baron.

Peninjauan Lapangan

Setelah bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Dudy melakukan inspeksi ke Stasiun Tugu dan Terminal Giwangan. Dalam kunjungannya, ia memberikan arahan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) transportasi di Yogyakarta untuk mengoptimalkan layanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan balik selama Lebaran.

Dengan berbagai persiapan ini, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman atau destinasi wisata selama masa libur panjang tersebut.

Tags

Terkini