Jakarta - Negara Arab Saudi tampaknya ingin memposisikan dirinya sebagai negara tujuan wisata dunia. Setelah berbagai membangunan destinasi wisata mercusuar, kini Arab Saudi kembali merencanakan membangun infinity pool atau kolam renang tanpa batas yang spektakuler.
Jika selesai, kolam yang akan digantung 220 kaki di atas permukaan laut di wilayah Treyam Neom, Arab Saudi, tersebut memiliki panjang hampir 1.500 kaki atau sekitar 457 meter. Para pengembang menyebut hal ini akan menjadi infinity pool terpanjang di dunia.
Dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Business Insider, Perwakilan Neom mengatakan desain tersebut mewakili perpaduan harmonis antara desain kontemporer dan dampak lingkungan yang minimal.
Desain kolam renang tanpa batas ini juga menjanjikan para tamu tempat peristirahatan yang tak tertandingi untuk melepas lelah dan meremajakan diri di tengah pemandangan alam yang menakjubkan.
Jika rampung, kolam tersebut tentu akan membuat infinity pool di Dubai terlihat lebih kecil. Sebab, kolam renang tanpa batas di Dubai memiliki panjang 393 kaki atau sekitar 120 meter, dengan letak di antara gedung pencakar langit kembar One Za'abeel.
Letak Treyam sendiri berada di ujung selatan Teluk Aqaba, yang merupakan salah satu kawasan Neom, yang baru-baru ini diumumkan.
Bila sudah jadi, infinity pool ini akan menyatu sebagai resor utama di Neom yang dirancang untuk petualangan dan para kerja keras. Wilayah ini juga akan menawarkan kegiatan lain seperti berlayar, menyelam, dan olahraga air lainnya.
Pengembang juga mengatakan para tamu di Treyam, tempat infinity pool terpanjang di dunia ini, akan dapat menikmati penawaran kesehatan dan kebugaran yang mengandalkan teknologi. Soal infinity pool ini, Perwakilan Neom tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Proyek Neom di Saudi adalah bagian dari proyek Visi 2030 Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang bertujuan mengubah negara ini menjadi tujuan wisata mewah dan pusat inovasi.
Namun, proyek-proyek tersebut tidak akan murah. Laporan terbaru menunjukkan bahwa realitas investasi triliunan dolar mungkin mulai menimbulkan kekhawatiran di tingkat tertinggi pemerintahan Saudi.
Para pejabat Saudi juga menghadapi tuduhan bahwa mereka menggunakan kekuatan kekuasaan untuk mengusir penduduk yang tinggal di lahan tersebut guna membuka jalan bagi proyek yang disebut The Line.***