Jakarta - Selama bertahun-tahun, Arsenal dan Totenham Hotspur, menjadi rival abadi yang saling mengalahkan. Sama-sama bermarkas di London Utara, persaingan dua klub elit Liga Inggris tersebut bahkan bisa diibaratkan layaknya tikus dan kucing; saling berseteru, melibatkan pemain, pelatih, hingga suporter.
Namun kini, menjelang babak akhir Liga Inggris, Arsenal yang sedang bersaing dengan Manchester City untuk memperebutkan gelar juara, pasti berharap bantuan Tottenham Hotspur. Pasalnya, pada pertandingan selanjutnya, Tottenham akan berjumpa Manchester City pada Selasa (14/5) atau Rabu (15/5) dini hari WIB.
The Gunners bakal berharap bantuan 'The Lilywhites' untuk menjegal Manchester City, untuk bisa jadi juara Liga Inggris musim ini.
Arsenal saat ini mengoleksi 86 poin, unggul satu angka dari Man City. Namun The Citizens punya sisa satu laga lebih banyak, dan sisa satu laga itu adalah duel lawan Tottenham Hotspur.
Bila Tottenham mampu menahan imbang Man City, Arsenal tetap akan berada di puncak jelang pekan terakhir. Arsenal bakal punya keunggulan selisih gol dibanding Man City.
Hasil lebih menguntungkan bagi Arsenal tentu saja bila Tottenham menang. Dengan demikian, Arsenal tetap mempertahankan keunggulan satu poin jelang pekan terakhir.
Tottenham sendiri sejatinya punya misi penting, bukan hanya sekadar menolong Arsenal. Mereka saat ini duduk di peringkat kelima dengan catatan 63 poin, berjarak empat angka dari Aston Villa di posisi keempat.
Dengan dua laga tersisa di tangan, Tottenham masih punya kesempatan menyusul Aston Villa. Syaratnya tentu saja meraup enam poin di dua laga terakhir sambil berharap Aston Villa tergelincir.
Tottenham tentu berharap bisa lolos ke Liga Champions musim depan walaupun hal itu juga berarti membantu Arsenal merebut gelar juara Liga Inggris.***