Ingat Baik-baik! Stres saat Hamil Bisa Bikin IQ Anak Rendah

Rabu, 22 Mei 2024 | 09:00:00 WIB
Ilustrasi. Stres saat hamil ditemukan dapat pengaruhi IQ anak di kemudian hari. (Istockphoto/ Pekic)

Kilaskini.com - Para wanita yang lagi hamil disarankan untuk menghindari stres, karena dapat pengaruhi tingkat kecerdasan (IQ) anak. Hal ini ditemukan dalam sebuah studi anyar yang dipresentasikan awal Mei 2024.

Studi tersebut juga menyebut, peningkatan kadar kortisol selama trimester ketiga kehamilan dikaitkan dengan skor IQ yang lebih rendah pada anak laki-laki berusia 7 tahun, tapi tidak pada anak perempuan. Sebaliknya, kadar kortison urine yang lebih tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan skor IQ pada anak perempuan.

Melansir Neuroscience News, studi ini menggarisbawahi perbedaan dampak paparan kortisol selama kehamilan pada perkembangan janin laki-laki dan perempuan.

Sementara kortisol sendiri dikenal sebagai hormon yang membantu tubuh merespons stres. Selama kehamilan, kadar kortisol meningkat dan ibu hamil yang mengandung bayi perempuan umumnya mengeluarkan lebih banyak kortisol dibandingkan mereka yang mengandung anak laki-laki.

Salah satu enzim di dalam plasenta mengatur jumlah kortisol yang mencapai janin dengan mengubahnya menjadi bentuk yang tidak aktif. Bentuk ini dinamakan dengan kortison.

Pertanyaan yang muncul kemudia adalah, bagaimana bisa para peneliti menemukan stres saat hamil pengaruhi IQ anak?

Dalam studi yang dipresentasikan pada Kongres Endokrinologi Eropa di Stockholm, Swedia ini, para peneliti menganalisis data tingkat kortisol dan kortison dari 943 ibu hamil selama trimester ketiga. Mereka juga melakukan tes IQ dari anak mereka tujuh tahun setelahnya.

Studi tersebut juga menemukan bahwa ibu hamil yang mengandung anak laki-laki, memiliki kadar kortisol lebih rendah dibandingkan mereka yang mengandung anak perempuan.

Hormon kortisol yang tinggi pada ibu hamil anak perempuan diubah oleh enzim pada plasenta menjadi kortison. Akibatnya, bayi perempuan mendapatkan paparan kortison, sementara bayi laki-laki hanya mendapatkan paparan kortisol yang tinggi.

Hasilnya, anak laki-laki yang terpapar tingkat kortisol lebih tinggi di dalam rahim mendapatkan skor tes IQ lebih rendah.

Sebaliknya, anak perempuan yang terpapar kortison lebih tinggi mendapatkan nilai yang lebih baik. "Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang menyelidiki hubungan antara kadar kortison selama kehamilan dan skor IQ pada anak," ujar penulis utama studi Anja Fenger Dreyer.

Dreyer mengatakan, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa anak perempuan diduga bisa lebih terlindungi oleh aktivitas enzim di dalam plasenta. Berbeda dengan laki-laki yang lebih rentan terhadap paparan kortisol.

"Ini mungkin berarti bahwa tingginya tingkat paparan kortisol pada masa prenatal memiliki efek sementara pada perkembangan kognitif anak," pungkas Dreyer.

Demikian informasi mengenai studi tentang stres saat hamil yang ditemukan bisa pengaruhi IQ anak.***

Terkini