Apa Beda Opposite Hitter dan Outside Hitter dalam Bola Voli? Berikut Ulasan Lengkapnya

Apa Beda Opposite Hitter dan Outside Hitter dalam Bola Voli? Berikut Ulasan Lengkapnya
Posisi opposite diemban Megawati Hangestri di klub bola voli Korea Selatan Red Sparks.

Kilaskini.com - Dalam permainan bola voli, posisi pemain sangat menentukan strategi dan hasil akhir tim. Dua posisi kunci dalam tim voli adalah Opposite Hitter dan Outside Hitter, yang memiliki peran penting dalam serangan dan pertahanan. Meskipun kedua pemain ini sama-sama berperan dalam menyerang, mereka memiliki tanggung jawab, posisi di lapangan, dan strategi yang berbeda.

Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara Opposite Hitter dan Outside Hitter, serta bagaimana masing-masing posisi ini berkontribusi dalam permainan voli.

1. Posisi Opposite dan Outside di Lapangan

Perbedaan utama antara Opposite Hitter dan Outside Hitter adalah posisi mereka di lapangan. Opposite Hitter, seperti namanya, berada di posisi yang berlawanan (opposite) dengan setter di formasi tim. Biasanya, mereka berada di posisi 2 (depan kanan) atau di belakang pada posisi 1 (belakang kanan) saat rotasi. Posisi ini memberi Opposite Hitter kesempatan untuk menyerang dari sisi kanan lapangan.

Sebaliknya, Outside Hitter biasanya beroperasi dari posisi 4 (depan kiri) atau posisi 6 (belakang tengah). Mereka sering dianggap sebagai "ujung tombak" dalam tim voli karena sering kali menjadi pilihan pertama dalam serangan dari zona kiri. Outside Hitter biasanya diharapkan mampu menyerang dari depan dan belakang dengan kecepatan dan variasi serangan.

2. Peran Opposite dan Outside dalam Serangan

Salah satu tugas utama pemain dalam voli adalah menyerang untuk mencetak poin. Dalam hal ini, baik Opposite Hitter maupun Outside Hitter memiliki tanggung jawab yang berbeda.

Opposite Hitter adalah salah satu penyerang terkuat dalam tim. Mereka harus memiliki kemampuan untuk menyerang bola dengan keras dan akurat dari sisi kanan lapangan, bahkan dalam kondisi yang sulit. Posisi mereka memungkinkan mereka untuk sering melakukan serangan dari belakang garis tiga meter (back row attack). Karena mereka tidak perlu sering melakukan passing saat menerima servis, Opposite Hitter dapat lebih fokus pada penyerangan. Selain itu, mereka biasanya mendapatkan bola dari setter pada rotasi yang lebih cepat, karena mereka berada dekat dengan posisi setter.

Outside Hitter, di sisi lain, adalah pemain yang paling sering menerima umpan dan melakukan serangan. Mereka perlu memiliki teknik yang sangat baik dalam menyerang dari berbagai sudut, baik dari zona kiri depan maupun belakang. Outside Hitter juga harus sangat fleksibel, karena mereka sering kali harus menyerang dengan variasi kecepatan dan sudut yang berbeda, tergantung pada situasi permainan. Selain itu, Outside Hitter harus mampu menyerang dari garis tiga meter, dan memiliki kontrol bola yang baik dalam menghadapi blok lawan.

3. Peran Opposite dan Outside dalam Pertahanan

Dalam pertahanan, kedua posisi ini juga memiliki tanggung jawab yang berbeda. Opposite Hitter lebih berfokus pada blok daripada passing, terutama blok terhadap Outside Hitter lawan. Karena mereka berada di posisi berlawanan dengan setter, mereka sering kali bertugas untuk menghentikan serangan dari pemain paling kuat tim lawan. Blok yang kuat sangat dibutuhkan dari Opposite Hitter untuk menghentikan serangan lawan, khususnya di sisi kiri lapangan lawan.

Sementara itu, Outside Hitter memiliki tugas yang lebih beragam dalam pertahanan. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk melakukan blok, tetapi juga sering kali terlibat dalam passing dan menerima servis lawan. Mereka harus memiliki kemampuan passing yang sangat baik karena Outside Hitter sering kali menjadi pemain pertama yang menyentuh bola setelah servis lawan. Selain itu, Outside Hitter juga harus mampu bermain di belakang sebagai pemain bertahan, menggali bola, dan mengatur pertahanan tim secara keseluruhan.

4. Keterampilan Opposite dan Outside yang Dibutuhkan

Opposite Hitter dan Outside Hitter membutuhkan keterampilan yang berbeda untuk bisa sukses dalam permainan. Opposite Hitter harus memiliki kekuatan dan daya ledak untuk melakukan serangan yang kuat dari sisi kanan lapangan. Mereka juga perlu mahir dalam timing dan koordinasi blok untuk menghentikan serangan lawan.

Sebaliknya, Outside Hitter harus memiliki kecepatan, kelincahan, dan ketepatan dalam melakukan serangan dari sisi kiri. Mereka juga harus memiliki keterampilan passing yang solid, karena sering kali menjadi pemain pertama yang menerima servis lawan. Selain itu, Outside Hitter harus mampu membaca permainan dengan baik untuk menyesuaikan serangan dan pertahanan sesuai situasi lapangan.

5. Peran Opposite dan Outside dalam Rotasi Tim

Dalam hal rotasi, Opposite Hitter memiliki keuntungan dalam hal stabilitas karena posisi mereka yang relatif tetap di sisi kanan lapangan. Ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada serangan dan blok tanpa banyak terlibat dalam passing.

Sementara itu, Outside Hitter harus lebih fleksibel karena mereka sering kali berpindah dari depan ke belakang selama rotasi. Hal ini membuat mereka harus siap untuk menyerang dari berbagai posisi dan berkontribusi dalam pertahanan.

Peran Opposite Hitter dan Outside Hitter dalam voli sangat berbeda namun sama pentingnya dalam strategi tim. Opposite Hitter adalah penyerang yang kuat dari sisi kanan yang juga berperan besar dalam blok pertahanan, sementara Outside Hitter adalah pemain serba bisa yang harus mampu menyerang dari segala sudut dan bertahan dengan baik.

Kedua posisi ini memerlukan keterampilan khusus dan pemahaman yang mendalam tentang permainan untuk bisa berfungsi secara optimal dalam tim.**
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index