Ingat, Pisang Sebaiknya tak Diberikan sebelum Bayi Berusia 6 Bulan: Ini Penjelasan Dokter

Ingat, Pisang Sebaiknya tak Diberikan sebelum Bayi Berusia 6 Bulan: Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi.

Kilaskini.com - Ketika bayi sedang menangis, para ibu muda biasanya selalu berpikir bahwa bayi yang menangis terus-menerus merupakan tanda bahwa ia sedang kelaparan. Lalu, bayi pun diberi makanan seperti pisang, walaupun usianya belum genap 6 bulan. Padahal, menurut dokter, memberikan bari sebelum usia 6 bulan tidak aman.

Melansir alodokter.com, pisang memang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, di antaranya karbohidrat, serat, kalium, vitamin B6 dan C, serta antioksidan. Namun, pemberian pisang sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi usia di bawah 6 bulan sangat tidak dianjurkan.

Sejak lahir hingga berusia 6 bulan, bayi hanya boleh diberikan ASI atau susu formula saja, tanpa makanan dan minuman tambahan lainnya. Ketika bayi memasuki usia 6 bulan, kebutuhan nutrisinya kian meningkat sehingga ASI atau susu formula saja sudah tidak bisa mencukupinya.

Nah, di usia inilah bayi biasanya baru membutuhkan nutrisi tambahan dan siap diberikan MPASI, yang salah satunya adalah pisang.

Pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan, tanda-tanda kesiapan untuk makan yang telah dijelaskan sebelumnya belumlah muncul. Oleh karena itu, pemberian makanan padat pada usia ini masih terlalu dini dan tidak dianjurkan karena bisa menimbulkan dampak yang berbahaya pada kesehatannya dan bahkan mengancam nyawanya.

Inilah beberapa bahaya yang perlu Bunda ketahui jika memberikan MPASI terlalu dini pada bayi, di antaranya:

1. Tersedak

Walau sudah dilembutkan menjadi seperti bubur, pisang dan makanan lainnya tetaplah makanan padat yang teksturnya tidak bisa menyerupai ASI atau susu formula, Bun.

Umumnya, bayi di bawah 6 bulan belum memiliki kemampuan untuk menelan dan mengunyah dengan baik, sehingga pemberian MPASI pada usia ini justru dapat membahayakannya.

Makanan padat selembut apa pun berisiko membuat bayi tersedak dan menyumbat saluran pernapasannya. Bila tidak segera mendapatkan pertolongan, bayi bisa mengalami kesulitan bernapas dan terancam nyawanya.

Itulah mengapa di Indonesia banyak kasus pemberian pisang pada bayi di bawah 6 bulan yang berujung pada kematian.

2. Gangguan pencernaan

Bayi yang berusia di bawah 6 bulan juga belum memiliki saluran pencernaan yang optimal, sehingga pemberian MPASI, apalagi yang kaya akan serat seperti pisang, bisa meningkatkan risiko terjadinya diare dan sejumlah gangguan pencernaan lainnya.

3. Kelebihan atau kekurangan nutrisi dan kalori

Untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, ASI sudah memiliki komposisi terbaik sebagai makanan bayi. Meski tampak lebih mengenyangkan perut, makanan padat yang diberikan terlalu dini justru tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi.

Pemberian MPASI pada usia ini justru bisa membuat bayi mengalami kekurangan atau kelebihan kalori dan nutrisi. Contohnya, jika Bunda memberikan pisang untuk Si Kecil di waktu yang tidak tepat, ia akan berisiko mengalami berat badan berlebih atau obesitas, karena buah ini mengandung gula yang cukup tinggi.

4. Kekurangan zat besi

Pengenalan MPASI yang terlalu dini cenderung membuat pemberian ASI dan susu formula yang kaya akan zat besi dan banyak nutrisi lainnya, menjadi tidak maksimal. Hal ini bisa menyebabkan bayi kekurangan zat besi.

Padahal, zat besi memiliki peranan yang penting dalam pembentukan hemoglobin, yakni komponen sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat membentuk hemoglobin dengan maksimal. Akibatnya, jaringan dan organ tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen dan tumbuh kembangnya bisa terganggu.

Intinya, bayi yang menangis terus-menerus belum tentu karena ia merasa lapar ya, Bun. Ia bisa saja menangis karena merasa tidak nyaman, kelelahan, bosan, mengantuk, takut, sakit, atau popoknya penuh. Jadi, Bunda tidak perlu langsung memberikan susu tiap Si Kecil menangis, apalagi pisang atau makanan lainnya. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index