Kilaskini.com - Dalam ajaran Islam, penyakit hati merupakan gangguan spiritual yang dapat mengubah perilaku dan sikap seseorang menjadi buruk. Allah SWT berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 125:
"Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir." (QS. At-Taubah: 125)
Penyakit hati dapat menghalangi seseorang dari kebaikan dan mendekatkannya kepada dosa. Berikut beberapa penyakit hati yang harus dihindari menurut ajaran Islam.
1. Iri Hati
Penyakit hati yang pertama adalah iri hati atau dengki, yaitu perasaan tidak suka melihat orang lain mendapatkan nikmat dari Allah SWT. Perasaan ini dapat mendorong seseorang untuk membenci dan bahkan berusaha menjatuhkan orang lain. Rasulullah SAW bersabda:
"Hindarilah hasad, karena hasad dapat memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud)
2. Ghibah (Menggunjing)
Penyakit hati yang kedua adalah hibah, yaitu kebiasaan membicarakan keburukan orang lain di belakangnya. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT mengibaratkan ghibah seperti memakan bangkai saudara sendiri:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?" (QS. Al-Hujurat: 12)
3. Amarah
Penyakit hati yang keempat adalah marah, yakni emosi alami, namun jika tidak dikendalikan dapat menjadi sumber dosa. Rasulullah SAW menekankan pentingnya menahan amarah dalam hadits berikut:
"Janganlah marah." (HR. Bukhari)
4. Buruk Sangka
Penyakit hati selanjutnya adalah sikap buruk sangka kepada sesama manusia maupun kepada Allah SWT adalah perbuatan tercela. Seorang Muslim harus berusaha untuk selalu berpikir positif dan berserah diri kepada ketentuan Allah SWT.
5. Fitnah
Fitnah adalah menyebarkan berita bohong dengan tujuan mencemarkan nama baik seseorang. Dalam Surah Al-Anfal ayat 39, Allah SWT berfirman:
"Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata." (QS. Al-Anfal: 39)
6. Riya (Pamer)
Riya adalah perbuatan ibadah atau kebaikan dengan niat mendapatkan pujian dari manusia, bukan karena Allah SWT. Ini termasuk dalam kategori syirik kecil yang harus dihindari.
7. Sombong
Sombong atau takabur adalah penyakit hati yang menjadikan seseorang merasa lebih baik dari orang lain. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar biji sawi." (HR. Muslim)
8. Ujub
Ujub adalah sikap merasa bangga terhadap diri sendiri dalam beribadah atau dalam hal lainnya tanpa mengakui bahwa semua itu adalah karunia dari Allah SWT.
Cara Menyembuhkan Penyakit Hati
Menurut Syekh Ibrahim Al-Khawash yang dikutip oleh Imam Al-Qusyairi dalam Ar-Risalatul Qusyairiyah, ada lima cara menyembuhkan penyakit hati:
- 1.Membaca Al-Qur'an dengan perenungan
Membaca dan memahami makna Al-Qur'an dapat menjadi terapi hati.
2. Mengatur pola makan
Hindari kekenyangan karena dapat menyebabkan malas beribadah.
3. Bangun malam untuk beribadah
Shalat tahajud dan dzikir dapat melembutkan hati.
4. Merendahkan diri di hadapan Allah SWT
Senantiasa berdoa dan berserah diri kepada-Nya.
5. Bergaul dengan orang-orang saleh
Lingkungan yang baik dapat membantu menjaga hati tetap bersih.
Imam Al-Ghazali dalam Minhajul Abidin menyebutkan bahwa penyembuhan penyakit hati dapat dilakukan melalui dua cara:
Amal lahiriah, seperti shalat, puasa, sedekah, haji, dzikir, dan mencari rezeki yang halal.
Amal batiniah, seperti taubat, khauf (rasa takut kepada Allah), zuhud, sabar, syukur, ikhlas, dan jujur.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga hati dari penyakit-penyakit yang disebutkan, seorang Muslim dapat mencapai ketenangan batin dan keberkahan hidup. Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit hati dan senantiasa diberikan hidayah oleh Allah SWT. Aamiin.**