Bukan Hanya Ayam Taliwang, Kuliner Asal Lombok Ini Juga Membuat Lidah tak Bisa Diam

Rabu, 22 Mei 2024 | 18:43:59 WIB

Kilaskini.com - Selain ayam taliwang atau plecing kangkung, kamu harus mencoba makanan khas Lombok lainnya yang cukup legendaris karena rasanya mak nyoss, yakni sate khas Lombok. Sate khas Lombok ini bernama sate rembiga, dengan rasa yang menggugah selera dan pastinya menggoyang lidah.

Sekali merasarakan gurihnya sate Rembiga, dijamin bikin kamu ketagihan dan pingin merasakan kembali!

Di Lombok, khususnya di Kota Mataram, tempat yang menjual sate khas Lombok ini, cukup banyak. Apalagi di sepanjang jalan Wahidin Kota Mataram, kamu akan menemukan banyak sekali tempat makan yang menyajikan sate rembiga.

Tapi, ada rumah makan yang terkenal karena menjual sate Rembiga yang begitu lezat, sehingga setiap hari ramai dengan pengunjung. Namanya adalah Sate Rembiga Ibu Sinnaseh. Sate Rembiga Ibu Sinnaseh terletak di Jalan Rembiga Nomor 11B Rembiga, Mataram.

Warung ini sangat terkenal di Lombok, dan sudah berdiri sejak tahun 1988. Tidak hanya menyediakan sate rembiga, tempat makan ini juga menjual berbagai kuliner khas Lombok, yaitu plecing, sate pusut, bebalung, hingga pepes telengis. Punya bumbu dan cara penyajian yang berbeda dari sate di daerah lain, pasti membuat kamu penasaran.

Nama sate rembiga berasal dari daerahnya, yaitu Desa Rembiga, Kecamatan Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Konon, dulunya sate ini disajikan sebagai hidangan istimewa untuk para raja dan bangsawan. Nah, tapi kini sudah bisa dinikmati setiap orang nih.

Apa sih yang membedakan sate rembiga dengan sate-sate di daerah lain? Ternyata, bumbu dan cara penyajiannya nih yang berbeda, Teman Traveler. Sate rembiga berasal dari potongan sapi dengan perpaduan bumbu khas lombok. Cita rasa yang akan menyapa lidahmu adalah pedas dan manis.

Hal yang Berbeda dari Sate Rembiga

Cara memasak dan bumbu tradisional khas Lombok, membuat sate Rembiga ini memiliki rasa istimewa. Potongan daging sapi dimarinasi terlebih dahulu dengan bumbu seperti terasi, asam jawa, gula merah, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Proses marinasi memakan waktu kurang lebih 2 jam sebelum daging dimasak. Setelah selesai dimarinasi, daging ditusuk kemudian dibakar.

Sate yang telah matang, tidak disajikan dengan bumbu tambahan. Ya, jika biasanya sate disiram dengan bumbu kacang atau kecap, sate rembiga khas Lombok ini tidak lho. Karena bumbu yang telah meresap sebelum dibakar, menjadikan sate rembiga sudah sangat nikmat untuk disantap begitu saja.

Di beberapa tempat, sate rembiga disajikan dengan lontong bulayak. Sedikit berbeda dari lontong pada umumnya. Lontong bulayak dibungkus daun aren dengan bentuk meruncing seperti kerucut. Selain lontong bulayak, sate rembiga juga cocok disantap dengan nasi hangat.

Bagaimana, sudah tak tahan ingin merasakan kelezatan sate Rembiga kan? Yuk merapat ke Lombok! *** 

Terkini