Apa Jadinya Bila Terlalu Lama Memanaskan Mobil? Ini Kata Pakar Otomotif!

Apa Jadinya Bila Terlalu Lama Memanaskan Mobil? Ini Kata Pakar Otomotif!
Cara memanaskan mesin mobil sebelum diajak bepergian.

Jakarta, Kilaskini.com - Memanaskan mobil sudah menjadi aktivitas harian bagi pemilik sebelum beraktifitas harian. Banyak kalangan menyebut penting untuk memanaskan kendaraan secara rutin untuk menjaga kinerja mesin. Sejumlah pemilik kendaraan bahkan beranggapan memanaskan mobil di garasi perlu waktu yang lama agar optimal.

Namun benarkah terlalu lama memanaskan mesin, bisa membuat kinerja mesin lebih optimal?

Menurut para pakar mesin, memanaskan mobil tidak perlu terlalu lama, cukup sampai jarum penunjuk suhu mesin mobil bergerak, tandanya kendaraan siap digunakan. "Memanaskan mesin terlalu lama, seperti 20-30 menit, atau bahkan lebih, itu tidak perlu," kata pakar otomotif Yannes Martinus Pasaribu.

Ia menegaskan, memanaskan mesin mobil terlalu lama dapat membawa dampak negatif pada mesin dan lingkungan. Proses ini mengakibatkan pembakaran bahan bakar yang tidak efisien, sehingga meningkatkan emisi gas berbahaya seperti karbon monoksida dan nitrogen oksida, yang berkontribusi pada polusi udara.

Selain itu, memanaskan mobil dalam jangka waktu lama dapat mempercepat keausan komponen mesin seperti piston dan dinding silinder karena mesin beroperasi tanpa beban yang memadai. Ini dapat mengurangi umur mesin dan meningkatkan biaya perawatan.

"Gas buang yang dihasilkan itu mengandung uap air, jika mobil terlalu lama dipanaskan tanpa bergerak, uap air ini dapat berkumpul di pipa knalpot dan mempercepat proses pembentukan karat," ucapnya.

Memanaskan mobil dalam waktu singkat sudah cukup untuk memastikan oli mesin terdistribusi dengan baik sebelum berkendara.

Dengan teknologi mesin modern saat ini, lanjut Yannes, mobil hanya memerlukan waktu pemanasan yang singkat, biasanya sekitar 30 detik hingga 1 menit, sebelum siap digunakan.

"Memanaskan mobil modern hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik hingga 1 menit. Ini cukup untuk memastikan oli mesin bersirkulasi ke seluruh bagian mesin," ujar Yannes diikutip dari Antara, Minggu (18/8).***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index