Kilaskini.com - Rumah tipe 36 sering menjadi pilihan bagi keluarga kecil atau pasangan muda karena ukurannya yang relatif kecil dan harga yang terjangkau. Namun, seiring bertambahnya anggota keluarga atau kebutuhan ruang, merenovasi rumah tipe 36 menjadi 2 lantai bisa menjadi solusi terbaik.

Artikel ini akan membahas tips penting serta perkiraan biaya yang perlu disiapkan untuk renovasi rumah tipe 36 menjadi 2 lantai.

1. Perencanaan Awal yang Matang

Sebelum memulai renovasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah perencanaan awal yang matang. Perencanaan ini mencakup berbagai aspek, seperti desain, anggaran, dan waktu pengerjaan. Pastikan Anda memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan renovasi dan kebutuhan ruang tambahan. Misalnya, apakah Anda memerlukan kamar tidur tambahan, ruang kerja, atau ruang keluarga yang lebih luas.

2. Konsultasi dengan Arsitek dan Kontraktor

Untuk memastikan hasil renovasi sesuai dengan harapan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan arsitek dan kontraktor berpengalaman. Arsitek akan membantu merancang denah rumah baru yang optimal dan estetis, sementara kontraktor akan memberikan perkiraan biaya dan waktu pengerjaan yang realistis. Pilihlah arsitek dan kontraktor yang memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam mengerjakan proyek renovasi rumah tipe kecil menjadi 2 lantai.

3. Pertimbangan Struktural

Renovasi rumah tipe 36 menjadi 2 lantai memerlukan perhatian khusus pada struktur bangunan. Pastikan fondasi rumah cukup kuat untuk menahan beban tambahan dari lantai kedua. Jika diperlukan, lakukan penguatan fondasi atau pemasangan balok tambahan. Selain itu, pastikan juga bahan bangunan yang digunakan berkualitas baik dan tahan lama.

4. Perizinan Renovasi

Sebelum memulai renovasi, pastikan Anda telah mengurus semua perizinan yang diperlukan. Perizinan ini biasanya mencakup izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin dari lingkungan sekitar. Mengabaikan aspek perizinan dapat menyebabkan masalah hukum di kemudian hari dan bahkan penghentian proyek renovasi.

5. Pilihan Material yang Efisien

Pemilihan material yang efisien dan sesuai anggaran sangat penting dalam renovasi rumah tipe 36 menjadi 2 lantai. Pilihlah material yang berkualitas namun tetap terjangkau. Misalnya, Anda bisa memilih bahan atap yang ringan namun kuat, seperti atap baja ringan atau genteng metal. Untuk dinding, bahan seperti bata ringan atau panel dinding bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan efisien.

6. Memaksimalkan Ruang dengan Desain Interior yang Tepat

Renovasi rumah tipe 36 menjadi 2 lantai memberikan kesempatan untuk memaksimalkan ruang yang ada. Gunakan desain interior yang cerdas untuk menciptakan kesan luas dan nyaman. Pertimbangkan penggunaan warna-warna cerah, pencahayaan yang baik, dan furnitur yang fungsional. Anda juga bisa menggunakan partisi yang dapat dipindahkan untuk fleksibilitas ruang.

7. Estimasi Biaya Renovasi

Biaya renovasi rumah tipe 36 menjadi 2 lantai bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti lokasi, harga material, dan biaya tenaga kerja. Namun, sebagai gambaran umum, berikut ini adalah perkiraan biaya yang perlu disiapkan:

• Desain dan perencanaan: Biaya untuk jasa arsitek biasanya berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta, tergantung pada kompleksitas desain.
• Penguatan fondasi dan struktur: Biaya ini bisa mencapai Rp50 juta hingga Rp100 juta, tergantung pada kondisi awal fondasi rumah.
• Pembangunan lantai kedua: Biaya untuk pembangunan lantai kedua termasuk struktur, dinding, atap, dan lantai bisa mencapai Rp150 juta hingga Rp200 juta.
• Interior dan finishing: Biaya untuk interior dan finishing, termasuk instalasi listrik, pipa, cat, dan lantai, bisa berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta.

Secara keseluruhan, renovasi rumah tipe 36 menjadi 2 lantai dapat memerlukan biaya total sekitar Rp250 juta hingga Rp400 juta. Pastikan Anda memiliki anggaran cadangan untuk mengantisipasi biaya tak terduga yang mungkin muncul selama proses renovasi.

Renovasi rumah tipe 36 menjadi 2 lantai adalah investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan kenyamanan dan nilai properti Anda. Dengan perencanaan yang matang, konsultasi dengan profesional, dan pemilihan material yang tepat, Anda dapat mewujudkan hunian yang lebih luas dan nyaman.

Jangan lupa untuk mengurus perizinan yang diperlukan dan menyiapkan anggaran yang cukup agar proses renovasi berjalan lancar tanpa hambatan. ***