Jakarta, Kilaskini.com - Setelah Taiwan dan Nepal, Thailand dipastikan akan menjadi negara Asia ketiga yang melegalkan pasangan sesama jenis. Legalitas pernikahan sesama jenis tersebut diperkuat dengan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn yang resmi mengesahkan pernikahan sesama jenis menjadi undang-undang pada Selasa (24/9) kemarin. Pengesahan ini, juga menjadikan Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui pernikahan sesama jenis.
Setelah diresmikan oleh Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, UU tersebut akan berlaku dalam 120 hari ke depan, artinya pernikahan pertama bisa dilakukan pada Januari 2025.
Menyikapi kebijakan tersebut, para aktivis memuji persetujuan resmi raja sebagai sebuah "langkah monumental", sebab Thailand menjadi tempat ketiga di Asia di mana pasangan sesama jenis bisa menikah, setelah Taiwan dan Nepal.
"Undang-undang tersebut merupakan langkah monumental menuju persamaan hak di Thailand," kata advokat hak LGBT Thailand, Waaddao Chumaporn, dikutip AFO.
Dia mengaku bakal menyelenggarakan pernikahan massal untuk lebih dari 1.000 pasangan LGBTQ di Bangkok pada 22 Januari, atau pada hari pertama UU ini berlaku.
"Kami semua gembira. Kami telah memperjuangkan hak-hak kami selama lebih dari 10 tahun dan kini hal itu akhirnya terwujud," kata seorang aktivis LGBTQ, Siritata Ninlapruek.
Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra juga memberikan ucapan selamat di platform media sosial X.
"Terima kasih atas dukungan dari semua sektor. Ini adalah perjuangan bersama untuk semua orang," tulis Shinawatra.
UU ini sebelumnya disahkan melalui parlemen oleh perdana menteri Thailand yang saat itu tengah menjabat, Srettha Thavisin, yang dikenal vokal dalam mendukung komunitas LGBTQ.***