Waduh, Buaya Terlihat Berkeliaran di Parit Depan Kantor BPBD Rohil

Waduh, Buaya Terlihat Berkeliaran di Parit Depan Kantor BPBD Rohil
Penampakan buaya yang berkeliaran di parit di Rohil.

Bagansiapiapi - Warga di sekitar Kantor BPBD Rohil, di Batu Enam Bagan Punak, geger dengan berkeliarannya buaya rawa yang cukup besar. Munculnya buaya rawa di pemukiman waga tersebut, diduga akibat banjir yang membuat air sungai meluap hingga ke parit warga kota.

Seperti pada Senin (7/10/2924), masyarakat Kota Bagansiapiapi ramai dengan munculnya sejumlah buaya muara di beberaoa titik parit kota. Wara khawatir karena binatang predator itu tidak lagi berkeliaran di sungai, tapi sudah sampai ke parit-parit yang lokasinya berdekatan dengan permukiman masyarakat.

Tentu saja penemuan itu membuat warga jadi panik. Buaya ukuran sedang bergigi tajam ini sering muncul dan naik ke semak belukar di kompleks Perkantoran Pemkab Rohil tersebut. Videonya pun mulai tersebar di media sosial.

Terkait fenomena itu, sejumlah warga yang ditemui di sekitar lokasi, mengharapkan instansi terkait cepat tanggap terhadap ancaman buaya-buaya.

Saat ini keberadaanya sudah membuat warga resah, lantaran hewan dilindungi itu, berkeliaran sampai ke parit-parit.

"Bagaimana mau menangkap atau membunuhnya, karena dilindungi undang-undang. Karena itu kami harap pihak terkait segera turun tangan,” ujar Waldi (36), warga Bagan Punak.

"Jangan ada korban, baru turun, BPBD dan Damkar kita minta segera turun mengatasi ancaman buaya ini,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Roy warga Bagan Punak lainnya mengingatkan orangtua untuk melarang anak-anak bermain di parit-parit atau tempat genangan air, mengingat kondisinya sudah berbahaya.

“Selain buaya, binatang berbisa lainya turut menjadi ancaman serius dan berbahaya terhadap keselamatan saat ini,” ingat Roy.

Waspada Pasang Besar

Pada Sabtu (5/10/2024), Camat Bangko melalui Kasi Trantib Desri Purba, SH, MH telah mengeluarkan imbauan waspada banjir kepada masyarakat Bagansiapiapi.

Pertama akan adanya pasang besar (pasang keling) 18 Oktober 2024 mendatang. Kedua imbauan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan.

Lalu, ketiga meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam menghadapi banjir tersebut. **

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index