Jakarta - Indonesia terkenal kaya akan rempah. Rempah bukan hanya bermanfaat untuk obat dan kecantikan, namun juga banyak digunakan untuk minuman herbal. Salah satu rempah yang banyak manfaatnya adalah tanaman serai. Aroma serai yang segar, membuatnya sering digunakan dalam berbagai masakan karena aromanya yang khas dan menyegarkan.

Selain dimanfaatkan sebagai bumbu dapur yang sering digunakan dalam berbagai masakan, serai juga kerap dijadikan obat herbal karena memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tanaman serai dikenal memiliki kandungan fitokimia yang cukup beragam, termasuk tanin, flavonoid, fenol, serta minyak esensial.

Mengolah serai sebagai obat alami biasanya dilakukan dengan cara merebusnya. Air rebusan yang dihasilkan dari proses ini sebaiknya diminum secara rutin, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara optimal.

Manfaat Minum Air Rebusan Serai

Mengonsumsi air rendaman serai secara rutin setiap hari dapat memberikan berbagai manfaat yang baik bagi tubuh. Beberapa khasiat yang bisa dirasakan dari kebiasaan ini antara lain:

1. Menurunkan Hipertensi

Mengonsumsi air rebusan serai secara rutin setiap hari diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2011 telah membuktikan adanya manfaat serai terhadap penurunan tekanan darah dan penstabilan detak jantung.

Para peneliti dari University of Swabi dan University of Malakand di Pakistan melakukan eksperimen yang melibatkan 72 partisipan laki-laki untuk menguji efek minum air rebusan serai.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta yang rutin mengonsumsi air rebusan serai mengalami penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik mereka, serta detak jantung yang lebih rendah.

2. Menurunkan Kolestrol

Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung atau stroke. Namun, risiko tersebut bisa diminimalkan dengan mengonsumsi air rebusan serai secara teratur.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Molecules pada 2022, ekstrak serai menunjukkan efektivitasnya dalam mencegah penyerapan kolesterol di dalam usus.

3. Mengatasi Kembung

Minum air rebusan serai secara rutin dapat membantu mengatasi masalah perut kembung. Serai memiliki efek diuretik yang mendorong ginjal untuk menghasilkan lebih banyak urine, sehingga membantu mengurangi penumpukan gas dan cairan dalam tubuh yang menyebabkan perut terasa penuh.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Renal Nutrition, konsumsi air rebusan serai terbukti lebih efektif dalam meningkatkan produksi urine jika dibandingkan dengan jenis minuman lain.

4. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Secangkir air rebusan serai dapat dijadikan sebagai obat alami alternatif saat mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut, keram, atau gangguan pencernaan lainnya.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Young Pharmacists pada tahun 2012 telah membuktikan adanya mekanisme efek gastroprotektif dari minyak esensial serai. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa serai efektif dalam mengatasi tukak lambung.

5. Meredakan Radang

Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Pharmaceuticals pada tahun 2024 mengungkapkan bahwa air rebusan serai memiliki khasiat anti-inflamasi yang signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi air rebusan serai dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal sejenis pada tahun 2022 juga mencatat bahwa serai dikenal memiliki efek analgesik, yang berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri, serta sifat anti-inflamasi.

6. Menjaga Kesehatan Mulut

Beberapa negara telah mengakui khasiat serai sebagai tanaman yang berperan dalam menjaga kebersihan mulut dan gigi. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan mengunyah batang serai.

Temuan dari Jurnal Food Chemistry menunjukkan bahwa serai memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Dalam penelitian yang melibatkan 12 bahan alami, serai terbukti sebagai salah satu penghambat paling kuat di laboratorium.

Bakteri yang diuji dalam penelitian ini adalah Streptococcus sanguinis, yang dikenal sebagai penyebab utama terjadinya gigi berlubang.**