Kenapa Harga Mobil Matic Lebih Mahal dari Mobil Manual? Ini Penjelasannya

Kenapa Harga Mobil Matic Lebih Mahal dari Mobil Manual? Ini Penjelasannya
Ilustrasi mobil dengan transmisi otomatis

Jakarta - Mobil yang dibekali transmisi otomatis yang biasa disebut dengan mobil matic, umumnya lebih mahal dibandingkan mobil bertransmisi manual. Selisih harganya bervariasi, namun umumnya berada di rentang Rp 10-20 jutaan. Misalnya, Toyota Avanza 1.3 E M/T dihargai Rp 239,7 juta, sementara itu versi CVT (otomatis) harganya mencapai Rp 254,2 juta.

Begitu juga dengan Daihatsu Xenia 1.3 X MT yang dijual seharga Rp 225,85 juta, sementara versi otomatisnya Rp 243,25 juta. Selisih harga keduanya mencapai Rp 17,4 juta. Tak cuma itu, mobil bertransmisi manual dan otomatis harganya berbeda. Hyundai Stargazer Active bertransmisi manual harganya Rp 249,6 juta sedangkan Active dengan transmisi IVT banderolnya Rp 262,6 juta.

Apa yang bikin harga mobil matic lebih mahal dari mobil manual? Lebih mahalnya harga mobil matic daripada mobil manual berhubungan dengan komponennya. Mengutip laman Drive, girboks pada mobil manual lebih sederhana ketimbang mobil matic. Komponen dan konstruksi yang lebih sederhana itu membuat harga jual mobil manual jadi lebih murah.

Di pasaran, ada beberapa jenis transmisi otomatis yang cukup populer seperti transmisi otomatis konvensional, Continously Variable Transmission (CVT), dan Dual-Clutch Transmission (DCT).

Ketiga jenis transmisi otomatis itu mengandalkan sensor komputer dan beberapa komponen yang lebih banyak dari transmisi manual. Contohnya bisa dilihat pada transmisi DCT. Transmisi DCT pada dasarnya adalah girboks manual otomatis dengan persneling yang diubah oleh komputer. DCT juga memiliki dua cengkeraman yang dioperasikan secara otomatis sehingga menambah kerumitan. Hal itulah yang berkontribusi terhadap mahalnya harga transmisi otomatis.

Selanjutnya ada transmisi CVT yang sebenarnya menunjukkan kesederhanaan pada girboks otomatis. Tidak seperti transmisi DCT dan otomatis konvensional, CVT tak memiliki roda gigi. CVT bekerja menggunakan sabuk yang berada di antara katrol yang berputar berbentuk kerucut. Saat kecepatan bertambah, katrol akan mengembang dan mengempis untuk mengubah kecepatan roda mobil tanpa perlu mengganti gigi.

Sementara girboks pada mobil manual jauh lebih sederhana. Pada dasarnya girboks manual hanyalah seperangkat roda gigi logam dalam wadah yang terendam oli. Tak cuma itu, bicara waktu produksi girboks manual juga membutuhkan waktu lebih lama dibanding transmisi otoamtis.**

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index