Asik, Masyarakat Indonesia Bisa Skrining Kanker Gratis Mulai Tahun Depan

Asik, Masyarakat Indonesia Bisa Skrining Kanker Gratis Mulai Tahun Depan
Ilustrasi. Mulai 2025 mendatang, pemerintah akan memberikan pelayanan skrining kanker gratis untuk semua masyarakat. (iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)

Jakarta - Mulai tahun 2025 mendatang, pemerintah akan memberikan pelayanan skrining kanker gratis untuk semua masyarakat. Hal tersebut menjadi kabar baik untuk masyarakat, mengingat skrining kanker, bukanlah hal murah bai kebanyakan masyarakat Indonesia. layanan skrining kanker gratis tersebut, disampaikan langsung oleh Ida Gunadi Sadikin, yang merupakan istri dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Ya benar. Per tahun depan akan dilaksanakan program skrining kanker gratis. Untuk semua kanker, termasuk payudara," kata Ida dalam konferensi pers Rencana Aksi Nasional kanker Payudara yang digelar Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia di Plaza Indonesia, Kamis (31/10), kemarin.

Nantinya, setiap orang bisa melakukan skrining pada hari lahir atau hari ulang tahun. Program ini juga tidak terbatas usia. Pasalnya, menurut Ida, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia.

"Jadi programnya itu setiap hari ulang tahun kamu bisa skrining kanker secara menyeluruh. Ini seperti hadiah ulang tahun dari negara untuk masyarakat," kata dia.

Ida berharap, semua orang bisa memanfaatkan fasilitas skrining kanker gartis ini. Sebab, dengan skrining ini, kanker jenis jenis apa pun bisa terdeteksi.

Program ini nantinya akan diberlakukan di semua fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit.

"Tujuannya memang agar masyarakat lebih aware, juga meminimalisir mengetahui bahwa seseorang terkena kanker ketika sudah parah. Makanya harap ini bisa digunakan," kata dia.

Kanker sendiri menjadi salah satu 'pembunuh' terbesar di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, ada sekitar 10 juta kematian di dunia yang disebabkan kanker pada tahun 2020.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat, prevalensi penyakit kanker sebesar 1,2. Artinya, sekitar 1 dari 1.000 penduduk di Indonesia pernah didiagnosis kanker.

Kanker sendiri merupakan kondisi kronis karena pertumbuhan sel abnormal. Jika tak dideteksi dengan cepat, kanker bisa mengancam jiwa.**

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index