Jakarta - Rosan Perkasa Roeslani dikabarkan akan menjadi Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Keputusan ini diumumkan menjelang peluncuran resmi Danantara yang akan dilaksanakan pada 24 Februari 2025. Keberadaan Danantara diharapkan menjadi sovereign wealth fund terbaru Indonesia dengan aset dalam pengelolaan (AUM) mencapai US$ 900 miliar.
Dalam pidatonya pada World Governments Summit 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Danantara akan berinvestasi di berbagai sektor strategis seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, serta produksi pangan. Inisiatif ini bertujuan untuk memaksimalkan sumber daya alam dan aset negara guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Meskipun kabar penunjukannya telah santer terdengar, Rosan Roeslani sendiri enggan memberikan komentar ketika ditemui di Hotel Fairmont Jakarta pada 11 Februari 2025 usai menghadiri Mandiri Investment Forum. Namun, tiga pejabat yang terlibat dalam proses peluncuran Danantara telah mengonfirmasi bahwa Rosan akan menggantikan Muliaman Hadad sebagai Kepala Danantara.
Penunjukan Rosan sejalan dengan rekam jejaknya yang panjang di dunia investasi dan ekonomi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran dalam Pemilu Presiden 2024. Pasca kemenangan Prabowo, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak Oktober 2024.
Berapa Harta Kekayaan Rosan Roeslani?
Sebagai pejabat negara, Rosan Roeslani diwajibkan untuk melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan data terbaru yang tercatat dalam e-LHKPN KPK, Rosan memiliki total kekayaan sebesar Rp 864.649.182.834 per 21 Oktober 2024. Angka ini mengalami peningkatan dari laporan sebelumnya, yang sebesar Rp 860.715.364.555 pada 31 Juli 2023 dan tetap sama hingga 31 Oktober 2023.
Harta kekayaan Rosan mencakup berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan: Rp 511.194.939.189, tersebar di berbagai wilayah seperti Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Bali (Denpasar, Klungkung, dan Badung), Nusa Tenggara Barat (Sumbawa dan Lombok Barat), serta Nusa Tenggara Timur (Manggarai dan Manggarai Barat).
Dengan rekam jejak yang panjang serta pengalaman dalam mengelola investasi, Rosan Roeslani dipandang sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Danantara. Dengan AUM yang sangat besar, tantangan ke depan bagi Danantara adalah memastikan pengelolaan investasi yang transparan, profesional, dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Seiring dengan peluncuran Danantara, publik akan menantikan bagaimana kebijakan investasi yang diambil oleh Rosan Roeslani dan timnya dalam memanfaatkan kekayaan negara untuk kemajuan Indonesia di masa mendatang. **