Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Bos Danantara, Erick Thohir Ketua Dewan Pengawas

Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Bos Danantara, Erick Thohir Ketua Dewan Pengawas
Rosan Perkasa Roeslani ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Rosan menggantikan Muliaman Hadad, yang sebelumnya ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024.

Jakarta – Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengumumkan bahwa Rosan Perkasa Roeslani akan menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Rosan menggantikan Muliaman Hadad, yang sebelumnya ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024.

Dalam keterangannya di Istana Negara pada Senin (24/2), Hasan menyatakan bahwa Rosan akan didampingi oleh Dony Oskaria dan Pandu Sjahrir sebagai badan pelaksana BPI Danantara.

"Nanti Danantara akan dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani, dan akan dibantu oleh Bapak Pandu Sjahrir serta Bapak Dony Oskaria," ungkap Hasan.

Hasan menjelaskan bahwa BPI Danantara akan terbagi menjadi dua holding utama, yakni holding operasional dan holding investasi. Dalam struktur ini, Dony Oskaria akan menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara, sementara Pandu Sjahrir akan menjadi Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara.

"Nanti Bapak Dony Oskaria akan memegang posisi sebagai COO yang membawahi holding operasional, sementara Bapak Pandu Sjahrir akan mengemban tugas sebagai CIO yang menangani holding investasi," tambahnya.

Pengawasan oleh Dewan Pengawas dan Dewan Penasihat

Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pengawas akan diisi oleh Muliaman Hadad, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPI Danantara.

Selain itu, Prabowo juga mengajak para mantan presiden Indonesia untuk bergabung dalam Dewan Penasihat guna memastikan transparansi dan integritas lembaga ini.

"Nanti mantan-mantan presiden itu akan diajak untuk menjadi penasihat, agar lembaga ini betul-betul dikawal dan dijaga oleh figur-figur yang penuh integritas serta memiliki kecintaan terhadap Indonesia," jelas Hasan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

BPI Danantara dibentuk untuk mengelola serta mengoptimalkan investasi strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan kepemimpinan baru di bawah Rosan Roeslani, diharapkan lembaga ini mampu memperkuat sektor investasi dan menjamin pengelolaan yang transparan serta akuntabel.

Sebagai lembaga pengelola investasi negara, BPI Danantara memiliki peran krusial dalam menarik investasi asing dan mengelola dana abadi untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan pengalaman Rosan di sektor bisnis dan investasi, banyak pihak optimis bahwa BPI Danantara akan mampu mencapai target-target strategis yang telah ditetapkan pemerintah.

Sementara itu, tantangan yang dihadapi BPI Danantara ke depan antara lain memastikan efisiensi pengelolaan investasi, menjaga tata kelola yang baik, serta membangun kepercayaan para investor dalam dan luar negeri. Kolaborasi antara badan pelaksana, dewan pengawas, serta dewan penasihat diharapkan mampu menghadirkan kebijakan investasi yang berdampak positif bagi perekonomian nasional.

Dengan komposisi kepemimpinan baru ini, masyarakat menaruh harapan besar agar BPI Danantara dapat berkontribusi secara maksimal dalam mendukung visi pembangunan ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.**

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index