Jakarta - Masyarakat Korea Selatan telah lama dikenal karena memiliki kulit yang mulus dan tampilan yang awet muda. Selain rutinitas perawatan kecantikan yang cermat, pola makan sehari-hari juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan penampilan mereka. Baru-baru ini, diet Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND) menjadi tren di Korea Selatan, dipercaya tidak hanya meningkatkan kesehatan tetapi juga memperlambat proses penuaan.
Apa itu Diet MIND?
Diet MIND adalah kombinasi dari dua pola makan terkenal: diet Mediterania dan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Diet Mediterania menekankan konsumsi makanan minim olahan dengan keseimbangan asupan biji-bijian utuh, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Sementara itu, diet DASH berfokus pada pencegahan hipertensi melalui pengurangan asupan natrium dan peningkatan konsumsi makanan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, diet MIND dirancang untuk meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti demensia dan Alzheimer.
Pengenalan Diet MIND di Korea Selatan
Di Korea Selatan, diet MIND diperkenalkan oleh Jung Hee-won, seorang profesor medis dan dokter di departemen kedokteran geriatri di Asan Medical Center, Seoul. Dalam bukunya yang berjudul "Slow Aging Diet", Jung menguraikan prinsip-prinsip diet MIND dan menekankan pentingnya pola makan dalam memperlambat proses penuaan. Ia menyoroti bahwa diet MIND bukanlah solusi instan, melainkan sebuah gaya hidup yang harus diadopsi untuk mencapai keseimbangan hidup yang optimal.
Prinsip-Prinsip Diet MIND ala Korea
Jung mengadaptasi diet MIND sesuai dengan kebiasaan makan masyarakat Korea, menghasilkan enam prinsip utama:
Memperoleh nutrisi penting dari biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan polong-polongan: Mengganti nasi putih dengan campuran lentil, gandum, beras merah, dan beras putih dengan perbandingan 4:2:2:2 untuk meningkatkan asupan serat dan protein, serta membantu mengendalikan kadar gula darah.
Mengonsumsi banyak sayur dan buah: Memperbanyak asupan sayuran hijau dan buah beri yang kaya akan antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Menggunakan minyak zaitun sebagai bahan utama memasak: Mengganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Mengonsumsi lebih banyak ikan dan unggas sambil membatasi daging merah atau olahan dan keju: Meningkatkan asupan protein sehat dari ikan dan unggas, serta membatasi konsumsi daging merah dan produk olahan yang tinggi lemak jenuh.
Mengurangi asupan gula sederhana dan biji-bijian olahan melalui makanan yang digoreng, makanan ringan, dan minuman berkarbonasi: Menghindari makanan tinggi gula dan olahan untuk mencegah lonjakan kadar gula darah yang dapat mempercepat proses penuaan.
Membatasi konsumsi alkohol hingga sekitar satu gelas per hari: Mengonsumsi alkohol dalam jumlah moderat atau menghindarinya sama sekali untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.
Manfaat Diet MIND dalam Memperlambat Penuaan
Penelitian menunjukkan bahwa diet MIND dapat berperan dalam memperlambat proses penuaan dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Medical News Today menemukan bahwa diet MIND dapat membantu memperlambat beberapa proses penuaan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko demensia dan kematian.
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa diet MIND dapat memperlambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
Penerapan Diet MIND dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk mengadopsi diet MIND, masyarakat Korea Selatan mulai memasukkan lebih banyak biji-bijian utuh, sayuran hijau, buah beri, kacang-kacangan, ikan, dan unggas ke dalam menu harian mereka. Mereka juga mengganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun dan membatasi konsumsi makanan olahan serta makanan tinggi gula.
Selain itu, porsi nasi putih dikurangi atau diganti dengan campuran biji-bijian utuh untuk mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan asupan serat.
Adopsi diet MIND di Korea Selatan mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan dalam menjaga kesehatan dan memperlambat proses penuaan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip diet MIND, diharapkan masyarakat dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan mengurangi risiko penyakit terkait usia.
Namun, penting untuk diingat bahwa diet hanyalah salah satu aspek dari gaya hidup sehat. Faktor lain seperti olahraga teratur, manajemen stres, dan tidur yang cukup juga berperan penting dalam menjaga kesehatan dan vitalitas seiring bertambahnya usia. **