Kilaskini.com - Bau mulut tidak sedap adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak orang saat menjalankan ibadah puasa. Kondisi ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain. Namun, mengapa bau mulut saat puasa lebih terasa menyengat dibandingkan hari biasa? Berikut penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Bau Mulut Saat Puasa

Menurut drg Paulus Januar dari Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), bau mulut saat puasa umumnya disebabkan oleh kondisi mulut yang lebih kering akibat tidak adanya asupan makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama.

"Berpuasa akan mengakibatkan mulut menjadi kering. Berkurangnya aliran air liur yang biasanya berperan membersihkan mulut serta menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagai akibatnya, bakteri di rongga mulut menjadi semakin leluasa berkembang biak serta menghasilkan gas VSCs (Volatile Sulfur Compounds) yang menimbulkan bau mulut," jelas drg Paulus beberapa waktu lalu.
Selain mulut kering, bau mulut saat puasa juga bisa dipicu oleh faktor lain, seperti:

Makanan yang dikonsumsi sebelum puasa: Makanan beraroma kuat seperti bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas bisa meninggalkan bau yang bertahan lama di mulut.

Kurangnya kebersihan gigi dan mulut: Sisa makanan yang tertinggal di gigi dan lidah dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut.

Gangguan pencernaan: Asam lambung yang naik atau masalah pencernaan lainnya juga dapat berkontribusi pada munculnya bau tidak sedap dari mulut.

Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa

Meskipun bau mulut saat puasa tidak bisa dihindari sepenuhnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya:

Menjaga Kebersihan MulutSikat gigi secara teratur, terutama setelah sahur dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu melawan bakteri penyebab bau mulut. Jangan lupa membersihkan lidah menggunakan tongue scraper karena kuman penyebab bau mulut umumnya banyak terdapat di pangkal lidah.

Berkumur dengan Air atau Obat KumurSaat berpuasa, berkumur dengan air putih dapat membantu menjaga kelembapan mulut. Jika perlu, gunakan obat kumur tanpa alkohol agar tidak membuat mulut semakin kering.

Mengonsumsi Air Secukupnya Saat Sahur dan BerbukaPastikan tubuh tetap terhidrasi dengan banyak minum air putih saat sahur dan berbuka. Air liur berperan penting dalam menghambat pertumbuhan bakteri di mulut, sehingga tubuh yang cukup cairan dapat membantu mencegah bau mulut.

Menghindari Makanan Penyebab Bau MulutBatasi konsumsi makanan yang memiliki bau menyengat seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan berlemak tinggi saat sahur. Sebaiknya, konsumsi buah dan sayur yang kaya akan serat karena dapat membantu membersihkan sisa makanan di dalam mulut secara alami.

Mengunyah Permen Karet Tanpa Gula Setelah BerbukaSetelah berbuka, mengunyah permen karet tanpa gula dapat membantu merangsang produksi air liur yang berfungsi membersihkan bakteri di dalam mulut.

Berkumur dengan Air GaramAir garam memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau mulut. Gunakan air garam hangat untuk berkumur setelah berbuka atau sebelum tidur.

Menghindari Kebiasaan MerokokMerokok tidak hanya menyebabkan bau mulut tetapi juga dapat memperburuk kondisi kesehatan gigi dan gusi. Jika memungkinkan, hindari merokok selama bulan puasa agar kesehatan mulut tetap terjaga.

Bau mulut saat puasa umumnya terjadi karena produksi air liur yang berkurang, sehingga bakteri lebih mudah berkembang di dalam mulut. Untuk mengatasi masalah ini, menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi cukup air, serta menghindari makanan penyebab bau mulut dapat membantu mengurangi aroma tidak sedap. Dengan menerapkan kebiasaan sehat tersebut, Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan percaya diri. **