Jakarta - Prestasi Timnas Indonesia yang sukses tembus semifinal Piala Asia U-23 2024, berimbas pada kehidupan para pemain. Dua pemain Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan, mendapatkan penghargaan dari masing-masing kampusnya usai berlaga di ajang level Asia tersebut.
Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Sukadiono mengatakan, apapun hasilnya, Timnas U-23 sudah berjuang sangat keras. Termasuk kartu merah yang menimpa Ridho saat pertandingan melawan Uzbekistan. Menurutnya hal itu bisa jadi pembelajaran bagi mahasiswa semester 4 prodi Manajemen UM Surabaya tersebut.
"Sedikit kurang beruntung, Ridho dan tim sudah bermain sebaik-baiknya, jadi harus tetap didukung untuk menyemangatinya kembali. Jalan menuju Olimpiade Paris masih terbuka lebar," kata Sukadiono, Jumat (3/5) kemarin.
Untuk mengapresiasi prstasi Risky Ridho, pihak UM Surabaya pun menyiapkan bonus berupa uang tunai dan penghargaan untuk Kapten Timnas U-23 itu. Dia mengatakan, bonus kepada Ridho akan diberikan usai bek Persija Jakarta itu kembali ke tanah air.
Menurutnya tradisi memberikan bonus untuk atlet yang berjuang mengharumkan nama Indonesia bukan kali pertama dilakukan, tentu hal ini sudah menjadi tradisi UM Surabaya dalam mengapresiasi atlet-atlet terbaik.
"Kami menyiapkan bonus khusus buat Ridho sebagai bentuk dukungan penuh universitas kepada salah satu atlet terbaik. Tentunya hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di kampus kami, akan selalu ada perhargaan kepada mahasiswa yang berprestasi," ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan mengatakan, pihaknya terus memberikan dukungan terhadap gelandang serang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan yang juga mahasiswanya.
"Waktu Marselino membantu Indonesia raih [medali] emas sepak bola di SEA Games 2023 lalu, kami berikan beasiswa kuliah gratis di Unesa. Nah, sekarang, kami juga menawarkan beasiswa S-2. Nanti lulus S-1 bisa lanjut S-2 lagi, beasiswa. Lalu kalau sudah S-2 kami tawarkan jadi dosen di UNESA atas perannya memperkuat timnas di Piala Asia U-23 2024," kata Nurhasan.
Beasiswa dan tawaran itu diberikan Unesa sebagai bentuk dukungan kampus terhadap Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) tersebut.
Unesa, kata Nurhasan, membutuhkan dosen yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang olahraga. Apalagi berprestasi seperti Marselino.
"Mahasiswa yang membela timnas seperti Marselino misalnya memiliki pengalaman di pentas sepak bola dunia bisa menjadi penguatan bidang olahraga di Unesa," pungkasnya.***