Pengakuan Rumy Al-Qahtani, Miss Univeres 2024 dari Arab Saudi yang Jadi Sorotan Dunia

Pengakuan Rumy Al-Qahtani, Miss Univeres 2024 dari Arab Saudi yang Jadi Sorotan Dunia
Rumy Al-Qahtani, perempuan cantik yang menjadi utusan Arab Saudi dalam kompetisi ratu sejagad atau Miss Universe tahun 2024.

Kilaskini.com - Sosok Rumy Al-Qahtani, perempuan cantik yang menjadi utusan Arab Saudi dalam kompetisi ratu sejagad atau Miss Universe tahun 2024 ini, kini menjadi pergunjingan warganet dunia. Banyak warganet yang senang dan setutu, tapi tak sedikit pula yang menolak keikutsertaannya di ajang bergengsi tersebut.

Warganet yang setuju menyebut, keikutsertaan Rumy Al-Qahtani sebagai miss universe utusan Arab Saudi, merupakan bentuk keterbukaan negara Arab Saudi sebagai negara yang semakin moderat. Sebaliknya, yang tidak setuju, menganggap keikutsertaan Rumy Al-Qahtani sebagai miss universe, sebagai keputusan yang bodoh karena dengan sukarela menjadikan dirinya tak lebih sebagi komoditas barat yang tak sesuai dengan budaya Arab.

Lantas apa kata Rumy Al-Qahtani sendiri? Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @rumy_alqahtani, Rumy Al-Qahtani justru mengaku senang sekaligus merasa terhormat bisa mewakili negaranya dalam kontes kecantikan dunia tersebut.

"Saya bagnnga jadi wanita pertama di kompetisi tersebut yang berasal dari Arab Saudi. Saya bangga jadi merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam Miss Universe International 2024," kata Rumy mengutip Instagramnya, Selasa (26/3).

"Hal ini juga ternyata jadi sejarah, pertama kalinya Arab Saudi mengirimkan kontestan di ajang kontes kecantikan sejagat itu. Ini merupakan keikutsertaan pertama Kerajaan Arab Saudi dalam kompetisi Miss Universe," katanya.

Perlu diketahui, sejak ajang miss universe digelar, negara Arab Saudi yang menerapkan hukum syariat Islam tak pernah berpartisipasi dalam ajang Miss Universe. Bahkan, sebelum Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) naik takhta, Arab Saudi tak membolehkan penayangan film dan segala bentuk budaya yang barasal dari barat.

Banyak warganet dunia bertanya-tanya, kenapa Arab Saudi kini membolehkan dan mengutus perempuan ikut serta dalam ajang ratu sejagat tersebut?

Melansir dari laporan Economic Times, keputusan Arab Saudi melakukan terobosan di ajang Miss Universe muncul, karena negara Islam tersebut berupaya memodernisasi citranya di mata dunia, dengan salah satu tujuannya adalah sektor ekonomi.

Arab Saudi yang hingga saat ini sangat bergantung dengan minyak, sebagai pemasukan utama negara, mulai mencari sektor lain untuk menambah devisa negara. Sejak MbS menjabat sebagai Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri, Saudi terus berupaya mencari sumber keran cuannya selain minyak.

Untuk memuluskan kebijkan tersebut, maka Putra Mahkota Mohammed bin Salman (Mbs) mencabut beberapa aturan konservatif di Saudi seperti larangan mengemudi bagi perempuan, mengizinkan kaum perempuan bepergian jauh tanpa wali, hingga mengikutsertakan kaum perempuan dalam angkatan bersenjata negara.

Selain melonggarkan aturan bagi kaum perempuan, MbS juga mengubah beberapa aturan konservatif lainnya seperti mengizinkan turis asing non-muhrim menginap sekamar, mengizinkan penggunaan bikini di pantai tertentu, sampai membolehkan penjualan alkohol di beberapa tempat.

Dengan mengizinkan ajang Miss Universe, Saudi juga sepertinya ingin memanfaatkan gelaran internasional ini untuk memberi kesan kepada dunia bahwa negara tersebut sudah semakin "terbuka" dan moderat.**

Putra Mahkota Mbs melihat peluang mengembangkan investasi bisnis hingga pariwisata Saudi. Hal itu tertuang dalam Visi 2030 Saudi yang ia gencarkan. Sejak itu, MbS pun terus berupaya mengubah citra Saudi menjadi negara yang lebih moderat. Alasan utamanya adalah demi menarik turis hingga investasi asing.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index