Kilaskini.com - Benar tidaknya kabar terbunuhnya pembakar Al Quran asal Irak, Salwan Momika, terjawab sudah. Kantor berita AFP melaporkan, bahwa Salwan Momika masih hidup di Norwegia. Momika berhasil ditangkap pihak berwenang, dan kini mendekam di tahanan polisi, Kamis (4/4).

Bahkan laporan dari pengadilan tinggi Kota Oslo, menyebut Momika telah diringkus seminggu sebelumnya.

Seperti diketahui, sosok Salwan Momika sepanjang tanhun 2023 menjadi pusat perhatian komunitas Islam dunia. Lelaki warga negara Irak Kristen yang kontroversial ini, beberapa kali melakukan aksi membakar Al Quran, yang terakhir di depan Central Mosque Stockholm akhir tahun lalu.

Momika sebelumnya memang tinggal di Norwegia sejak Maret lalu. Dia mencari sebuah suaka setelah aksi kontroversialnya mendapat kecaman dari negaranya sendiri.

Pemerintah Swedia, yang mendapat tekanan dari komunitas negara Islam Dunia, akhirnya ikut mengutuk Momika yang menyebut Al Quran sebagai buku paling berbahaya di dunia. Badan Intelijen Swedia pun meningkatkan tingkat kewaspadaan terror pada Agustus lalu ke skala lima usai memercik kemarahan komunitas internasional.

Badan Migrasi Swedia juga mencabut izin tinggal Momika pada Oktober lalu dengan alasan informasi palsu. Lalu pengadilan memutuskan untuk menahan Momika selama empat minggu, sembari menunggu permintaan deportasi dari Direktorat Imigrasi Norwegia (UDI).

Sebelumnya, Salwan Momika diisukan tewas di kediamannya baru-baru ini. "Mayat pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia," seperti tulis Radio Geneva.

Namun, Radio Geneva menghapus unggahan itu karena belum terbukti kepastiannya.***