Kilaskini.com - Lagi-lagi pernyataan kontroversial pejabat Israel tentang perang di Gaza mendapat sorotan dunia internal. Kini, seorang pejabat Israel yang bernama Almog Cohen, menyatakan bahwa Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk membunuh warga Gaza di Palestina.
Mengutip Middle East Eye, pernyataan tersebut itu dilontarkan Almog Cohen ketika ia hadir menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi Israel, minggu lalu.
Dalam wawancara tersebut, awalnya, Almog Cohen ditanya oleh pewawancara mengenai kapan waktu terbaik untuk menyerang Rafah. Almoq tanpa ragu menjawab, waktunya ketika Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memutuskan.
"Tapi, bulan puasa Ramadan adalah waktu terbaik untuk membunuh mereka. Mereka lemah dan lelah," ujar pria yang juga anggota Knesset atau parlemen Israel itu.
Anggota partai politik sayap kanan Otzma Yehudit--rekan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir--ini mengaku tidak memiliki belas kasihan terhadap warga Palestina. Ia meminta Benjamin Netanyahu untuk membunuh mereka semua.
"Dan tidak, aku tidak mengasihani mereka. Aku mengasihani saudaraku. Dan aku meminta Perdana Menteri, untuk mengirim pasukan, masuk ke Rafah dan membunuh mereka. Untuk membunuh mereka!" tegas Almog Cohen.
Pernyataan Almog membuat marah banyak warganet. Para pendukung Palestina dan aktivis hak asasi manusia mengecam perkataan Almog.
"Ini luar biasa, terus tunjukkan kepada dunia warna asli Anda!" kata pemilik akun @n*****x di Instagram.
"Mata dunia tertuju padamu. Anda akan menjadi arsitek kejatuhan Anda, dan dunia akan bersaksi saat Anda berbaring di kuburan yang telah Anda buat untuk diri Anda sendiri," ujar akun @b***.
Hingga hari ini, serangan udara Israel masih terus berlangsung di Jalur Gaza. Dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA, korban tewas di Jalur Gaza sudah mencapai 33.037 orang yang didominasi perempuan dan anak-anak. Data ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza pada Jumat (5/4/2024).***