Kilaskini.com - Elon Musk tampaknya berambisi untuk mengubah platform media sosial X/Twitter menjadi platform yang lebih terbuka terhadap konten dewasa.
Akhir pekan lalu, Musk mengubah ketentuan layanan di X, yang sekarang secara resmi memperbolehkan pengguna untuk memposting konten dewasa di platform tersebut.
Sebelumnya, X memiliki kebijakan tidak resmi yang memungkinkan pengguna mengunggah konten dewasa, meskipun tidak secara eksplisit diizinkan atau dilarang, sehingga beroperasi dalam wilayah abu-abu.
Kini, pengguna X bebas memposting konten Not Safe For Work (NSFW) dengan syarat bahwa konten tersebut dibuat berdasarkan persetujuan bersama.
“Kami mendukung otonomi orang dewasa untuk berpartisipasi dan menciptakan konten yang mencerminkan keyakinan, keinginan, dan pengalaman mereka sendiri, termasuk yang terkait dengan seksualitas,” demikian pernyataan baru dari X yang dilaporkan oleh Fortune pada Selasa (4/6/2024).
Pengguna yang memposting konten dewasa harus memberikan label yang sesuai pada akun mereka, sehingga filter X dapat memberikan peringatan kepada pengguna lain.
Perubahan kebijakan ini juga mencakup konten dewasa atau tanpa busana yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).
Meskipun X sebelumnya tidak pernah secara resmi mengizinkan posting konten dewasa, jumlah konten semacam itu meningkat setelah diluncurkannya program berlangganan Twitter Blue. Program ini memungkinkan pekerja seks dan aktor film dewasa untuk mengenakan biaya kepada pelanggan untuk konten eksklusif, mirip dengan model yang digunakan oleh OnlyFans.
Dengan perubahan kebijakan resmi ini, X tampaknya meniru model bisnis OnlyFans untuk memperkuat hubungan komersial antara pembuat konten dan pengguna yang berlangganan.
Sejak Elon Musk membeli X pada Oktober 2022, dia terus menyuarakan pentingnya mencari pendapatan berlangganan sebagai cara untuk mendiversifikasi sumber pendapatan perusahaan.
Pendekatan ini menjadi dasar peluncuran Twitter Blue, yang kini dikenal sebagai X Premium, versi awal X yang mendukung konten dewasa.***