Kilaskini.com - Sholat merupakan gerakan ibadah sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT. Namun ternyata, selain sebagai gerakan penghambaan diri kepada Allah, sholat juga membawa dampak yang luar biasa bagi kesehatan. dari beberapa gerakan tubuh dalam sholat yang bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya yang paling dahsyat manfaatnya adalah gerakan sujud.
Seorang pakar hipnoterapi klinis, dr Aisah Dahlah, menjabarkan dengan detail manfaat kesehatan yang didapat seorang muslim saat melakukan gerakan sujud saat sholat'
Saat sujud, kata dr Aisah Dahlan, posisi jantung lebih tinggi dari otak, sehingga saat bersujud aliran darah ke otak menjadi lebih banyak. Artinya, posisi sujud adalah langkah yang paling optimal untuk mengalirkan darah ke otak.
Intinya, shalat merupakan teknik paling baik untuk membongkar sumbatan pembuluh darah jantung.
Dikatakanya, prefrontal korteks adalah bagian otak yang terletak di bagian depan lobus frontal dan bertanggung jawab dalam berbagai perilaku kompleks termasuk perencanaan serta sangat berkontribusi pada pengembangan kepribadian seseorang.
Selain itu menurut dr Aisyah Dahlan, sujud atau posisi meletakkan dahi di tanah juga mengalirkan darah pada lobus parietal. "Posisi sujud dalam sholat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak termasuk prefrontal korteks," katanya.
Prefrontal korteks adalah bagian otak yang terletak di bagian depan lobus frontal dan bertanggung jawab dalam berbagai perilaku kompleks termasuk perencanaan serta sangat berkontribusi pada pengembangan kepribadian seseorang.
Bagian otak ini berada di belakang lobus frontal dan berfungsi mengendalikan sensasi seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu dan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah.
Dilansir dari channel youtube ‘Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt’ berikut ini merupakan manfaat gerakan sujud dalam konteks fungsi otak adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan saturasi oksigen, nutrients (zat-zat makanan dan elektrolit), serta neurotransmitters di otak
2. Meningkatkan Sipnapsis dan neurogenesis / perbaharuan sel-sel saraf
3. Peningkatan rasa bahagia sebagai manifestasi unsur ketakwaan dan penghambaan
4. Menurunkan rasa cemas, stress, khawatir, dan ketakutan
5. Memperbaiki harmonisasi atau keseimbangan sistem syaraf
“Dalam posisi sujud, ada mekanisme yang Allah buat di otak. Itu ada kelenjar pituitary juga, pada saat posisinya sujud itu keluar hormon bahagia.” ujar dr Aisyah Dahlan.
“Makanya selain bahwa posisi sujud ini adalah posisi menghamba, memang Allah sudah buat di otak itu ada hormon bahagia yang keluar.” lanjut beliau.
Tetapi ada syarat yang harus dipenuhi agar manfaat positif tersebut bisa keluar yakni melakukan gerakan sholat dengan tidak buru-buru.
“Itulah makanya ingatkan anak-anak kita untuk selalu tuma’ninah dalam shalat,”. ***