4 Nabi Berikut Ini Dipercaya Masih Hidup Sampai Sekarang, Siapa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 19:06:44 WIB
Ilustrasi nabi Foto: Getty Images/iStockphoto/Pict Rider

Jakarta - Dalam Islam, kisah nabi-nabi selalu menjadi bagian menarik yang penuh hikmah dan pelajaran. Di antara berbagai cerita nabi yang diabadikan dalam Al-Quran maupun hadits, ada empat nabi yang masih hidup sampai sekarang.

Mengutip buku Lentera Kematian tulisan Hakim Muda Harahap, empat nabi yang masih hidup sampai sekarang adalah Nabi Khidir AS dan Nabi Ilyas AS yang disebut masih berada di bumi, serta Nabi Idris AS dan Nabi Isa AS yang diyakini berada di langit. Keberadaan mereka menjadi perbincangan yang tak pernah surut dalam sejarah Islam.

Terdapat dua pandangan yang berkembang terkait keberadaan keempat nabi ini. Sebagian ulama berpendapat bahwa mereka sudah wafat, sementara sebagian lainnya meyakini bahwa mereka masih hidup hingga kini.

Keduanya sama-sama menggunakan dalil dari Al-Quran, hadits, maupun kitab-kitab tafsir dan sejarah, meskipun banyak hadits yang dikutip tergolong dha'if bahkan palsu. Namun, kisah tentang keberadaan keempat nabi yang masih hidup sampai sekarang ini tetap menarik untuk dikaji lebih lanjut.

4 Nabi yang Disebut Masih Hidup Sampai Sekarang

Terlepas dari perbedaan pendapat di kalangan para ahli tafsir, berikut penjelasan mengenai nabi-nabi yang kerap disebut masih hidup sampai saat ini.

1. Nabi Isa AS
Nabi Isa AS putra Maryam adalah salah satu dari nabi yang masih hidup sampai sekarang dan memiliki garis keturunan dari Nabi Daud AS. Dalam sejarah, beliau juga terkait secara keluarga dengan Nabi Zakariya AS dan Nabi Yahya AS.

Nabi Zakariya AS adalah suami dari Asy-ya', saudara perempuan Maryam. Kisah mengenai Nabi Isa AS menjadi perhatian, karena banyak versi yang menyebutkan beliau salah satu dari nabi yang masih hidup sampai sekarang.

Sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi Isa AS belum wafat dan saat ini masih hidup, sedangkan sebagian lainnya meyakini beliau telah meninggal dunia. Dalil untuk kedua pandangan ini merujuk pada surah Ali Imran ayat 55, yang artinya;

"(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa, sesungguhnya Aku mengambilmu, mengangkatmu kepada-Ku, menyucikanmu dari orang-orang yang kufur, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu lebih unggul daripada orang-orang yang kufur hingga hari Kiamat. Kemudian, kepada-Ku-lah kamu kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang selalu kamu perselisihkan."

Perdebatan muncul pada kata "mutawaffika wa rafi'uka", yang dapat diartikan sebagai "mewafatkan dan mengangkat". Menurut tafsir Ibnu Katsir, Allah SWT mencabut ruh Nabi Isa AS ketika beliau sedang tidur, bukan dalam keadaan bangun. Dengan penafsiran ini, Nabi Isa AS diyakini masih hidup, diangkat ke langit dalam keadaan jasad dan ruh yang utuh dan akan kembali menjelang hari Kiamat.

Sebaliknya, pandangan lain menafsirkan bahwa Nabi Isa AS wafat seperti nabi-nabi lain, dengan ruhnya diangkat ke tempat yang tinggi sementara jasadnya dilindungi dari kejahatan orang-orang Yahudi. Pendapat ini menyimpulkan bahwa beliau telah meninggal dunia.

2. Nabi Idris AS
Nabi Idris AS adalah salah satu nabi yang masih hidup sampai sekarang. Nabi Idris AS adalah nenek moyang dari ayah Nabi Nuh AS dan dikenal sebagai sosok yang sangat cerdas serta pelopor dalam banyak bidang. Dinamakan Idris karena beliau telah mempelajari atau menelaah sesuatu, sehingga beliau dikenal sebagai nabi yang tekun dalam mempelajari kitab-kitab.

Selain itu, Nabi Idris AS memiliki banyak kontribusi dalam perkembangan peradaban manusia. Beliau adalah orang pertama yang memperkenalkan keterampilan tulis-menulis, menjahit pakaian, memproduksi baju besi, serta membuat alat persenjataan. Bahkan, ilmu matematika juga mulai dipahami melalui Nabi Idris AS dan menjadikannya salah satu nabi yang sangat dihormati karena keilmuannya.

Keberadaan Nabi Idris AS yang masih hidup diyakini berdasarkan Surah Maryam ayat 57: Artinya: "Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."

Sebagian ulama menafsirkan bahwa Nabi Idris AS diangkat ke langit dengan ruh dan jasadnya, sehingga ia diyakini masih hidup secara lahir dan batin. Penafsiran ini diperkuat oleh hadits dari Anas bin Malik yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris AS saat Isra' Mi'raj.

"Dari Nabi SAW bahwasannya ia melihat nabi Idris di langit yang ke empat pada malam mi'raj".

Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW secara langsung melihat Nabi Idris AS dalam keadaan hidup di langit keempat. Ketika Rasulullah SAW melakukan Isra' Mi'raj, perjalanan tersebut dilakukan dengan ruh dan jasadnya, sehingga pertemuan beliau dengan Nabi Idris AS dianggap sebagai pengamatan yang nyata, bukan sekadar penglihatan spiritual.

3. Nabi Khidr AS
Nabi Khidir AS adalah salah satu nabi yang masih hidup sampai sekarang menurut berbagai pendapat ulama. Beliau memiliki nama lengkap Khidrun bin Qabil bin Adam yang menjadikannya keturunan langsung dari Nabi Adam AS. Kisah Nabi Khidir AS banyak ditemukan dalam berbagai kitab tafsir, meskipun detail tentang sosoknya tetap menjadi perdebatan panjang hingga kini.

Salah satu kisah terkenal yang sering dikaitkan dengan Nabi Khidir AS adalah perjalanan dakwahnya bersama Nabi Musa AS yang diceritakan dalam Surah Al-Kahfi.

Dalam ayat tersebut, disebutkan bahwa Nabi Musa AS bertemu dengan seseorang yang memiliki ilmu luar biasa dari Allah SWT. Banyak ulama yang meyakini sosok tersebut adalah Nabi Khidir AS meskipun tidak ada keterangan eksplisit dalam Al-Quran yang menyebutkan namanya secara langsung.

Keberadaan Nabi Khidir AS hingga kini masih menjadi tanda tanya. Apakah beliau seorang nabi, rasul, atau hamba Allah SWT yang istimewa, serta apakah beliau masih hidup atau telah wafat, adalah pertanyaan yang belum memiliki jawaban pasti.

Imam Bukhari pernah meriwayatkan bahwa Allah SWT tidak akan mengutus seorang nabi kecuali nabi tersebut mengambil pelajaran dari nabi sebelumnya. Jika Nabi Khidir masih hidup di zaman Rasulullah SAW, tentu beliau akan beriman dan mengikuti syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

4. Nabi Ilyas AS
Nabi Ilyas AS adalah salah satu nabi yang masih hidup sampai sekarang menurut beberapa pendapat ulama. Nama lengkap beliau adalah Ilyas Iltasyabi, keturunan keempat dari Nabi Harun AS dan menjadikannya saudara sepupu Nabi Musa AS. Dari silsilahnya, beliau adalah putra Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun seperti yang ditulis dalam buku Khidir AS, Nabi Misterius karya Mahmud asy-Syafrowi.

Nabi Ilyas AS diutus untuk berdakwah kepada Bani Israil, khususnya penduduk negeri Baalbek di wilayah Lebanon. Pada masanya, kota ini dihuni oleh bangsa Fenisia yang terkenal sebagai pelaut ulung. Namun, bangsa ini terjebak dalam penyembahan berhala Baal, salah satu dewa mereka. Bahkan hingga saat ini, situs altar penyembahan yang diyakini digunakan bangsa Fenisia untuk menyembah Baal masih dapat ditemukan yang dikenal dengan nama Heliopolis. Kota Baalbek sendiri dinamai berdasarkan nama berhala tersebut.

Kisah akhir kehidupan Nabi Ilyas AS membawa pelajaran mendalam. Suatu hari, saat sedang beristirahat, malaikat maut mendatangi beliau untuk mencabut nyawanya. Mendengar hal itu, Nabi Ilyas AS merasa sedih hingga menangis. Malaikat pun bertanya, "Mengapa engkau bersedih?

Nabi Ilyas AS menjawab, "Aku tidak tahu."

"Apakah karena takut menghadapi maut atau meninggalkan dunia ini?" timpal malaikat maut.

Nabi Ilyas AS menjawab, "Tidak. Tiada yang aku sesali kecuali karena aku menyesal tidak bisa lagi berzikir kepada Allah SWT, sementara yang masih hidup boleh terus berzikir memuji Allah."

Allah SWT yang Maha Pengasih kemudian menurunkan wahyu kepada malaikat maut untuk menunda pencabutan nyawa Nabi Ilyas AS. Beliau diberi kesempatan untuk terus berzikir kepada Allah SWT sesuai permintaannya. Dengan penuh ketulusan, Nabi Ilyas AS melanjutkan hidupnya dengan senantiasa berzikir sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Pencipta.**
 

Terkini