Jakarta - Jerawat selalu menjadi musuh bagi mereka yang menjaga penampilan. Berbagai cara pun dilakukan untuk mencegah kemunculan jerawat, baik secara medis maupun terapi tradisional. Namun banyak kemungkinan penyebab munculnya jerawat. Bahkan makanan tertentu bisa memicu timbulnya jerawat.
Salah satu penyebabnya adalah pola makan yang kurang tepat. Tanpa disadari, beberapa jenis makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari bisa berkontribusi pada munculnya jerawat.
Berikut adalah deretan makanan yang bisa menimbulkan jerawat:
1. Produk Susu Bisa Memicu Jerawat
Produk susu menempati urutan teratas, yang dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum dan peradangan. Produk susu juga dapat mengandung hormon yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat pada remaja. Seperti dikutip Healthline, dua penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa muda yang rutin mengonsumsi susu atau es krim empat kali lebih mungkin mengalami jerawat.
Namun, penelitian yang dilakukan sejauh ini belum berkualitas tinggi. Penelitian hingga saat ini sebagian besar berfokus pada remaja dan dewasa muda dan hanya menunjukkan korelasi antara susu dan jerawat, bukan hubungan sebab akibat.
Belum jelas bagaimana susu dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat, tetapi ada beberapa teori yang diajukan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk susu dapat meningkatkan kadar insulin, yang dapat memperburuk tingkat keparahan jerawat.
Namun, penelitian lain menunjukkan hasil yang beragam. Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1, yang telah dikaitkan dengan perkembangan jerawat.
2. Makanan Cepat Saji Bisa Memicu Jerawat
Jerawat sangat erat kaitannya dengan pola makan ala Barat yang kaya akan kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake, merupakan makanan pokok dari pola makan khas Barat dan dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat.
Satu studi tahun 2010 yang melibatkan lebih dari 5.000 remaja dan dewasa muda Tiongkok menemukan bahwa pola makan berlemak tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat sebesar 43%. Mengonsumsi makanan yang digoreng secara teratur meningkatkan risiko sebesar 17%.
Studi lama lainnya yang melibatkan 2.300 pria Turki menemukan bahwa sering makan burger atau sosis dikaitkan dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat sebesar 24%. Tidak jelas mengapa mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat, tetapi beberapa peneliti mengusulkan bahwa hal itu dapat memengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon dengan cara yang mendorong timbulnya jerawat.
3. Gula Olahan Bisa Memicu Jerawat
Gula olahan merupakan salah satu pemicu terburuk jerawat. Gula dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan timbulnya jerawat. Sebaiknya hindari gula olahan sebisa mungkin, terutama jika kamu berjuang melawan jerawat.
Satu penelitian menemukan bahwa sering mengonsumsi makanan yang tinggi gula atau lemak dikaitkan dengan kemungkinan 54% lebih tinggi untuk berjerawat, sementara minuman manis dikaitkan dengan kemungkinan 18% lebih tinggi. Peningkatan risiko ini dapat dijelaskan oleh efek gula olahan terhadap kadar gula darah dan insulin.
Gula olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Ketika gula darah meningkat, kadar insulin juga meningkat untuk membantu memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel-sel. Namun, kadar insulin yang tinggi dapat dikaitkan dengan beberapa hasil negatif, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan jerawat.
4. Cokelat Bisa Memicu Jerawat
Cokelat diduga sebagai pemicu jerawat sejak tahun 1920-an, tetapi sejauh ini, belum ada konsensus yang tercapai. Beberapa survei informal telah mengaitkan konsumsi cokelat dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat, tetapi ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa cokelat menyebabkan jerawat.
Satu studi menemukan bahwa pria yang rentan berjerawat yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99% setiap hari mengalami peningkatan jumlah lesi jerawat setelah hanya 2 minggu. Studi lain tahun 2014 menemukan bahwa pria yang diberi kapsul bubuk kakao 100% setiap hari mengalami lebih banyak lesi jerawat setelah satu minggu.
5. Kafein Bisa Memicu Jerawat
Kafein merupakan pemicu umum jerawat lainnya. Kafein dapat menyebabkan kelenjar adrenal memproduksi hormon secara berlebihan, yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Kafein sendiri sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan jerawat, tetapi dapat berkontribusi pada kondisi yang memperburuknya. Kafein bisa memengaruhi kulit dengan merangsang hormon kortisol (hormon stres) yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Konsumsi kafein berlebihan, terutama di sore atau malam hari, dapat mengganggu kualitas tidur. Kurang tidur bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan peradangan, yang membuat jerawat lebih sulit sembuh.
6. Lemak Trans Bisa Memicu Jerawat
Lemak trans adalah jenis lemak tidak sehat yang dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk di kulit. Peradangan ini dapat meningkatkan produksi minyak berlebih dan memperparah jerawat. Selain itu, lemak trans juga berkontribusi pada resistensi insulin, yang telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko jerawat.
Beberapa makanan yang sering mengandung lemak trans diantaranya adalah kentang goreng, ayam goreng, dan burger yang digoreng dalam minyak terhidrogenasi. Ada juga keripik, biskuit, margarin, dan kue-kue kemasan yang menggunakan minyak nabati terhidrogenasi. Serta pizza beku, nugget, dan pastry instan yang sering mengandung lemak trans untuk memperpanjang masa simpan.
7. Alkohol Bisa Memicu Jerawat
Alkohol merupakan pemicu umum jerawat lainnya. Alkohol dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, yang dapat menyebabkan peradangan.
Alkohol dapat mempengaruhi kadar hormon seperti testosteron dan estrogen. Ketidakseimbangan hormon ini bisa meningkatkan produksi minyak di kulit, yang pada akhirnya menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, alkohol bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan dehidrasi. Kulit yang kering akibat dehidrasi bisa memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbanginya, yang berpotensi memperburuk jerawat.
8. Makanan Tinggi Yodium
Makanan tinggi yodium dapat berkontribusi pada munculnya jerawat, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif terhadap zat ini. Yodium adalah mineral penting untuk fungsi tubuh, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Kelebihan yodium dalam tubuh bisa menyebabkan iritasi pada kelenjar minyak, yang kemudian dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat. Ini sering kali terlihat sebagai jerawat merah dan meradang di sekitar wajah atau tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa yodium dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan akhirnya memicu jerawat. Makanan tinggi yodium di antaranya adalah garam meja yang diperkaya yodium; makanan laut seperti udang, kepiting, lobster, dan rumput laut; dan beberapa makanan instan atau kalengan.
Itulah deretan makanan yang dapat menimbulkan jerawat. Meskipun penelitian telah mengaitkan makanan tertentu dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat, penting untuk mengonsumsinya secara seimbang dengan makanan padat nutrisi lainnya.**