Kabar Gembira, Desa Wisata Wae Rebo Dibuka Kembali untuk Wisatawan Mulai 10 Maret 2025

Minggu, 02 Maret 2025 | 21:14:44 WIB
Ilustrasi. Desa Wisata Wae Rebo yang terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan kembali dibuka untuk wisatawan mulai 10 Maret 2025.

Manggarai – Kabar gembira bagi para pencinta wisata alam dan budaya! Desa Wisata Wae Rebo yang terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan kembali dibuka untuk wisatawan mulai 10 Maret 2025. Destinasi yang dijuluki sebagai ‘surga di atas awan’ ini sebelumnya sempat ditutup selama hampir dua bulan akibat cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut.

Ketua Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo, Mikael Tonso, menyampaikan bahwa keputusan pembukaan kembali desa wisata ini dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi cuaca yang sudah membaik serta adanya perbaikan pada prosedur standar operasional (SOP) pelayanan wisata.

“Manajemen Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo dalam upaya reaktivasi kawasan Desa Wisata Wae Rebo secara resmi membuka kembali aktivitas pariwisata Wae Rebo pada 10 Maret 2025,” ujar Mikael Tonso dalam keterangannya pada akhir pekan lalu.

Selain faktor cuaca, evaluasi menyeluruh telah dilakukan terhadap aspek pelayanan wisata. Peningkatan mutu layanan telah diterapkan, termasuk dalam bidang ojek wisata, porter, serta pemandu lokal. Tak hanya itu, pembekalan juga diberikan kepada kelompok ibu-ibu yang bertugas memasak bagi para wisatawan yang berkunjung ke Wae Rebo.

Mikael Tonso menegaskan bahwa pembukaan kembali Wae Rebo ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan yang berkunjung. “Alam memberikan pemandangan yang indah, tapi juga mengingatkan kita akan keberlanjutan hidup,” imbuhnya.

Dampak Cuaca Buruk

Sebelumnya, Desa Wisata Wae Rebo ditutup untuk aktivitas wisata sejak 18 Januari 2025 akibat cuaca ekstrem. Hujan lebat, angin kencang, serta longsor di beberapa titik ruas jalan menuju Wae Rebo menyebabkan akses menjadi berbahaya bagi wisatawan. Cuaca buruk ini tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga menghambat aktivitas masyarakat setempat.

Dengan dibukanya kembali Wae Rebo, diharapkan wisatawan dapat kembali menikmati keindahan desa adat yang terkenal dengan rumah adat Mbaru Niang serta panorama alamnya yang memesona. Pengelola mengimbau wisatawan untuk tetap mematuhi aturan serta mengikuti prosedur keamanan yang telah diperbarui demi pengalaman wisata yang lebih nyaman dan aman.

Bagi para pelancong yang ingin merasakan keindahan ‘surga di atas awan’, kini saatnya merencanakan perjalanan ke Desa Wisata Wae Rebo! **

Tags

Terkini