Jakarta - Dalam hidup, setiap orang pernah membuat keputusan yang dianggap sangat penting karena mungkin akan merubah jalan hidupnya. Keputusan penting tersebut pada akhirnya akan berbuah positif, namun kadang berakhir kurang tepat sehingga disesali di kemudian hari?
Membuat keputusan, terutama yang penting, sebaiknya tidak boleh dilakukan secara impulsif atau tanpa pertimbangan yang matang. Sebaliknya, pendekatan yang terstruktur dapat membantu memastikan bahwa kita tidak hanya bereaksi, tetapi juga secara proaktif membentuk masa depan.
Dikutip dari Psychology Today, ada tujuh langkah untuk menyempurnakan pengambilan keputusan.
7 Tips dalam Membuat Keputusan Penting
1. Hindari Membuat Framing yang Sempit
Saat mempertimbangkan pilihan, sering kali ada lebih banyak perspektif daripada yang kita sadari. Misalnya, ketika sesuatu yang kita miliki rusak, kita mungkin berpikir satu-satunya pilihan adalah membeli yang baru atau memperbaiki yang lama, tetapi sebetulnya ada pilihan untuk meminjam, menyewa, mendaur ulang, menukar sebagian, dan banyak lagi.
Jadi, luangkan waktu untuk mencari pilihan lain yang mungkin tidak langsung terpikirkan.
2. Eksplorasi Nilai-nilai Intrinsik Diri Sendiri
Nilai-nilai intrinsik adalah hal-hal yang bagi kita penting, demi nilai-nilai itu sendiri, terlepas dari apakah nilai-nilai itu mendatangkan sesuatu yang lain seperti uang atau status.
Kita juga bisa menganggap nilai-nilai intrinsik sebagai nilai-nilai terminal, sehingga menjadi hal yang pada akhirnya kita inginkan atau pedulikan, alih-alih batu loncatan menuju tujuan lain. Cari tahu nilai-nilai intrinsik kita dan luangkan waktu untuk merenungkan pilihan mana yang paling sesuai dengannya.
3. Pertimbangkan Dampak dari Bias-bias
Ada bias umum yang mungkin memengaruhi kita saat membuat keputusan, seperti bias jangka pendek, yakni kecenderungan untuk memprioritaskan keuntungan jangka pendek daripada hasil jangka panjang).
Kemudian sunk cost fallacy atau kekeliruan biaya hangus, yakni keengganan untuk memotong kerugian yang kita alami setelah menginvestasikan waktu, tenaga, atau uang untuk sesuatu, dan terakhir mengabaikan kemungkinan hasil.
Jadi, luangkan waktu untuk mempertimbangkan bias apa pun yang mungkin memengaruhi pemikiran kita. Apakah kita terus mengerjakan proyek yang kurang kita sukai karena Anda tidak ingin merasa telah membuang-buang waktu?
Apakah kecenderungan kita terhadap optimisme, melebih-lebihkan kemungkinan keberhasilan atau justru sebaliknya?
4. Renungkan Prinsip-prinsip
Prinsip-prinsip adalah aturan praktis untuk membuat keputusan. Prinsip-prinsip tersebut harus mencerminkan nilai-nilai kita.
Buat daftar prinsip-prinsip kalian dan renungkan mana di antara prinsip-prinsip tersebut yang mungkin relevan dengan keputusan kalian. Jika memiliki prinsip-prinsip yang relevan, renungkan apa yang disarankan untuk dilakukan.
5. Belajar dari Kesalahan Masa Lalu
Pikirkan tentang keputusan yang pernah kalian buat di masa lalu yang kalian anggap sebagai kesalahan. Cobalah untuk mengidentifikasi penyebab langsung dan akar penyebab kesalahan tersebut.
Renungkan penyebab tersebut, lalu pertimbangkan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah dari mengulangi kesalahan tersebut dalam jangka pendek dan jangka panjang. Renungkan bagaimana kalian dapat menghindari kesalahan tersebut.
6. Tetapkan Tujuan yang Efektif
Untuk meningkatkan peluang keputusan kalian membawa ke tempat yang diinginkan dalam hidup, cobalah untuk menetapkan tujuan yang efektif dan renungkan apakah keputusan kalian akan membawa kalian lebih dekat ke tujuan tersebut.
Untuk menetapkan tujuan yang efektif, lakukan hal-hal seperti membuat tujuan yang menantang, tetapi jangan terlalu menantang. Buatlah tujuan tersebut lebih cenderung pada untuk mencapai apa yang kalian inginkan, ketimbang menghindari apa yang tidak kalian inginkan, dan buatlah tujuan tersebut bermakna, serta cek tingkat komitmen kalian.
7. Buat Keputusan Kalian
Setelah melalui langkah-langkah ini, kalian akan merasa lebih percaya diri dan yakin dengan keputusan yang ingin kalian buat.
Tidak ada proses pengambilan keputusan yang dapat menjamin bahwa kalian tidak akan pernah membuat kesalahan. Namun, pendekatan yang lebih sistematis dapat membantu kalian menghindari pilihan impulsif yang kemungkinan besar akan disesali.
Dalam hal ini, kamu mungkin akan semakin mahir menerapkan proses ini seiring berjalannya waktu. Anggaplah setiap pilihan yang dihadapi sebagai kesempatan untuk menyempurnakan pendekatan cara kita. **