Kilaskini.com - Memasuki 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, terdapat deretan keutamaan yang pahalanya melebihi jihad fi sabilillah. Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, muslim juga dianjurkan memperbanyak amal saleh.
Mengutip buku Misteri Panjang Umur: Mendapatkan Pahala Besar dengan Amalan Ringan dan Singkat karya Muhammad Ibrahim an-Nu'aim, disebutkan bahwa Allah SWT mencintai sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah. Hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas RA.
Disebutkan dalam riwayat lainnya bahkan Rasulullah SAW bersabda, "Hari-hari di dunia yang paling utama adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah." (HR Ahmad dan Bukhari)
Lebih lanjut, Muhammad Ibrahim an-Nu'aim menjelaskan bahwa sesungguhnya melakukan amal saleh, apa saja bentuknya pada hari-hari itu, pahalanya melebihi pahala beberapa bentuk jihad. Setiap muslim perlu bersungguh-sungguh memerangi hawa nafsu dan menahan godaan setan pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah agar dapat memanfaatkannya keutamaannya.
5 Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
1. Allah SWT Bersumpah dengan Hari-hari Tersebut
Ali Mustafa Yaqub dalam buku Kalau Istiqamah Nggak Bakal Takut Nggak Bakal Sedih, menyebutkan keutamaan yang pertama dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, ialah Allah SWT bersumpah pada hari tersebut dan termaktub dalam surah Al Fajr ayat 1-2:
Artinya: "Demi waktu fajar, demi malam yang sepuluh."
Para ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan sepuluh malam itu adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Selain itu, mengenai keutamaan dasa dina (sepuluh hari) pertama Dzulhijjah serupa dengan sepuluh hari terakhir yang ada di bulan bulan Ramadan.
2. Hari-hari yang Paling Utama
Mengenai keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah selanjutnya, Muhammad Nurani dalam buku Dahsyatnya Amalan Harian Rasulullah: Cara Jitu Mengaktifkan Kartu Ajaib Anti Api Neraka, menjelaskan bahwa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama daripada hari lainnya di dunia.
Rasulullah SAW sendiri yang menerangkan keutamaan tersebut dalam sebuah hadits yang berbunyi, "Hari-hari di dunia yang paling utama adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah." (HR Bazzar dari Jabir)
Dalam riwayat lain juga dijelaskan dalam hadits berikut, "Tidak ada hari-hari yang paling agung di sisi Allah SWT dan paling dicintai amalan padanya, selain ayyaamul 'asyar (sepuluh hari pertama Dzulhijjah), maka perbanyaklah padanya tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir." (HR Thabrani)
3. Terdapat Hari Arafah
Alexander Zulkarnaen dalam buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT? menjelaskan bahwa sepuluh hari pertama Dzulhijjah menjadi utama sebab di dalamnya terdapat hari Arafah yang menjadi hari dibebaskan api neraka bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam ibadah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: "Tidak ada suatu hari dimana Allah banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka selain hari Arafah. Pada hari itu Allah mendekati hamba-Nya dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat." (HR Muslim)
4. Hari Berkumpulnya Amal Saleh
Masih merujuk sumber sebelumnya, menurut para ahli tafsir, 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah waktu berkumpulnya semua amal-amal saleh, yaitu salat, zikir, puasa, menyembelih kurban, infak, dan sebagainya.
5. Pahalanya Lebih dari Jihad
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, keutamaan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah yakni, tiap amal saleh pada hari-hari tersebut adalah lebih utama dibandingkan jihad. Hal ini dijelaskan dalam riwayat hadits yang dinukil dari Kitab Shahih Bukhari.
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "'Tidak ada hari-hari, di mana amal sholeh (yang dilakukan) pada hari ini lebih Allah cintai.' Yaitu sepuluh hari. Para sahabat pun bertanya, 'Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah?' Rasul menjawab, 'Bahkan jihad di jalan Allah sekalipun, kecuali seorang laki-laki yang keluar (berperang) dengan sepenuh jiwanya dan hartanya dan tidak (mengharapkan) ada imbalan dari semua itu'." (HR Abu Dawud)
Adapun amalan lain yang dapat dilakukan pada 10 hari pertama selain memperbanyak tasbih, tahmid, tahlil dan takbir adalah amalan puasa. Puasa sunnah Dzulhijjah dilakukan mulai tanggal 1-9 Dzulhijjah.***