Jakarta, Kilaskini.com - Banyak masyarakat yang masih menyangka bahwa logam paling mahal dan mulia adalah emas. Namun nyatanya, emas bukanlah logam termahal di dunia. Adalah rhodium yang menjadi jawara logam terkaya di dunia.
Berdasarkan penelitian, rhodium memiliki sifat yang tidak mudah bereaksi terhadap oksigen, tahan terhadap korosi dan oksidasi. Karenanya logam ini banyak digunakan untuk produksi mobil, pesawat terbang, kontak listrik, dan termokopel suhu tinggi serta kabel resistansi.
Melansir dari situs iflscience, Sabtu (13/7/2024), saat ini harga emas dunia berada di kisaran US$ 2.400 per troy ons. Harga emas dunia melonjak setelah data menunjukkan harga konsumen Amerika Serikat (AS) secara tak terduga turun bulan lalu, meningkatkan prediksi untuk penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Meski begitu, ternyata jumlah tersebut belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan logam mulia yang satu ini, rhodium.
Diketahui bahwa rhodium sendiri merupakan logam mulia yang pertama kali ditemukan oleh William Hyde Wollaston pada 1803. Dibandingkan dengan emas, rhodium memiliki daya tahan yang lebih tinggi.
Terlepas dari kegunaannya, logam ini juga jauh lebih langka dari pada emas. Saking langkanya logam ini hanya bisa diproduksi sebanyak 16 ton secara global setiap tahunnya, dengan perkiraan cadangan 3.000 ton. Dikarenakan kelangkaan dan kegunaannya, rhodium saat ini dibandrol senilai US$ 10.300 (Rp 151.41 juta) per troy ons.***