Mitos vs Fakta: Benarkah Makanan Pedas Menyebabkan Sakit Maag dan Minum Air Lemon Bisa Menurunkan Berat Badan?

Jumat, 21 Februari 2025 | 09:20:12 WIB
banyak orang menghindari makanan pedas karena percaya bahwa dapat menyebabkan sakit maag

Jakarta - Mitos tentang makanan dan dampaknya terhadap kesehatan telah diwariskan dari generasi ke generasi. Meski teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang, banyak orang masih mempercayai anggapan yang belum tentu memiliki dasar ilmiah. Sebut saja anggapan bahwa kebanyakan makan durian bisa menyebabkan demam atau konsumsi kangkung dapat membuat kaki lemah.

Sebagian besar mitos ini mungkin awalnya bertujuan untuk mencegah konsumsi berlebihan atau mengedukasi tentang pola makan yang seimbang. Namun, tanpa fakta yang mendukung, mitos ini justru menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu dan bisa memengaruhi kebiasaan makan seseorang. Berikut adalah lima mitos kesehatan paling umum yang masih dipercaya hingga kini beserta fakta ilmiahnya.

1. Mitos vs Fakta: Benarkah Kebanyakan Makan Durian Bikin Demam

Durian dikenal sebagai raja buah yang memiliki aroma khas dan rasa manis legit. Namun, banyak orang percaya bahwa mengonsumsi durian dalam jumlah banyak bisa menyebabkan demam.

Faktanya, menurut Dr. Michael Wong dari Raffles Medical, makan durian dalam jumlah banyak tidak akan menyebabkan demam. Proses metabolisme tubuh memang dapat meningkatkan suhu tubuh, tetapi bukan berarti menyebabkan demam dalam arti medis. Sementara itu, dalam Pengobatan Tradisional China (TCM), durian dianggap sebagai makanan yang memiliki efek "menghangatkan" tubuh. Jika dikonsumsi berlebihan, durian bisa menyebabkan ketidaknyamanan seperti sakit tenggorokan, sariawan, atau sembelit. Oleh karena itu, konsumsi durian sebaiknya dalam jumlah moderat untuk menghindari efek samping tersebut.

2. Mitos vs Fakta: Benarkah Minum Air Dingin Saat Menstruasi Memperparah Kram

Banyak wanita menghindari minum air dingin saat menstruasi karena percaya dapat memperburuk kram perut dan memperlambat sirkulasi darah.

Namun, menurut MedPark Hospital di Bangkok, tidak ada hubungan langsung antara air dingin dan peningkatan kram menstruasi. Kram disebabkan oleh kontraksi rahim, bukan oleh suhu minuman yang dikonsumsi. Tubuh manusia secara alami mengatur suhu internalnya, sehingga air dingin hanya memengaruhi saluran pencernaan, bukan sistem reproduksi. Jika seseorang merasa tidak nyaman setelah minum air dingin, itu lebih disebabkan oleh reaksi tubuh yang bersifat individual, bukan efek medis universal.

3. Mitos vs Fakta: Benarkah Makan Kangkung Bikin Kaki Lemah

Mitos ini berasal dari kepercayaan tradisional yang menganggap bahwa sifat kangkung yang “dingin” dapat menyebabkan kelemahan pada kaki. Ada juga anggapan bahwa karena batang kangkung berongga, maka dapat membuat tubuh lemah dan mudah terkena kram.

Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Dr. Roger Tian, seorang dokter spesialis olahraga, menjelaskan bahwa kelemahan atau kram pada kaki biasanya disebabkan oleh faktor lain seperti kekurangan elektrolit, kurangnya aktivitas fisik, atau kelelahan otot. Sebuah publikasi Malaysia bahkan menguji mitos ini dengan meminta seseorang mengonsumsi kangkung tiga kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Hasilnya, tidak ada efek negatif yang terjadi pada kekuatan kaki mereka.

4. Mitos vs Fakta: Benarkah Makanan Pedas Menyebabkan Sakit Maag

Banyak orang menghindari makanan pedas karena percaya bahwa dapat menyebabkan sakit maag. Sensasi terbakar di perut setelah mengonsumsi makanan pedas sering dikaitkan dengan penyakit lambung.

Namun, menurut Dr. Edwin McDonald dari UChicago Medicine, makanan pedas bukan penyebab utama sakit maag. Penyebab utama sakit maag justru lebih sering adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen. Selain itu, capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai, sebenarnya dapat membantu menghambat produksi asam lambung dan memiliki sifat protektif terhadap mukosa lambung. Namun, jika seseorang sudah memiliki gangguan pencernaan, makanan pedas memang bisa memperburuk gejala yang sudah ada.

5. Mitos vs Fakta: Benarkah Minum Air Lemon Bisa Menurunkan Berat Badan

Minuman lemon sering dikaitkan dengan penurunan berat badan, dan banyak orang percaya bahwa rutin mengonsumsi air lemon dapat membantu membakar lemak lebih cepat.

Faktanya, ahli gizi Caroline Thomason menyatakan bahwa tidak ada makanan atau minuman ajaib yang dapat secara langsung membantu menurunkan berat badan. Memang, minum air sebelum makan bisa membantu meningkatkan rasa kenyang sehingga mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Namun, menambahkan lemon ke dalam air tidak memberikan manfaat tambahan dalam hal pembakaran lemak. Manfaat utama dari air lemon adalah menjaga hidrasi dan memberikan tambahan vitamin C serta antioksidan, yang baik untuk kesehatan secara umum.

Banyak mitos seputar makanan dan kesehatan yang masih dipercaya hingga saat ini, meskipun tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Mitos-mitos ini sering kali muncul karena pengalaman pribadi, kepercayaan budaya, atau informasi yang belum diverifikasi secara ilmiah.

Mengetahui fakta di balik mitos ini penting agar kita dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai pola makan dan kesehatan kita. Sebelum mempercayai suatu informasi, ada baiknya mencari tahu sumber yang kredibel dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Dengan demikian, kita bisa terhindar dari kekhawatiran yang tidak perlu dan tetap menjaga pola hidup sehat dengan cara yang benar.

Tags

Terkini